Anty
Ternyata disini banyak juga yang hanya terlihat baik sebagai kedok..sebut aja Oma Aci beliau merupakan salah satu tetangga yang aktif berkunjung kerumah kami sekedar mengantarkan makanan atau hanya sekedar mengobrol sehingga orang orang dirumah sudah hapal sekali dengan oma Aci..
Oma Aci umurnya sekitar 65tahunan namun penampilannya masih sangat hebring dan mempunyai hobi merokok, siapapun yang merokok didekatnya pasti tidak luput dimintain rokoknya atau kalau tidak membawa rokok maka oma Aci tidak segan meminta untuk dibelikan kepada siapapun yang sedang nongkrong..
Aku sebenarnya tidak bermasalah dengan hal tersebut tapi belakangan ada sifatnya yang lain yang sangat menggangguku. Pada tahun ke 4 kami tinggal dirumah ini aku memutuskan untuk berjualan nasi uduk sebagai sarapan pagi karena melihat ARTku yang jago memasak dan di jalan raya belom ada yang berjualan.
Akhirnya aku pun membuka lapak di jalan raya tidak jauh dari rumahku tentunya bukan aku yang menjaganya tapi salah satu dari asisten rumah tanggaku yang kuminta untuk menjaganya, aku tidak hanya menyediakan nasi uduk tapi juga berbagai macam gorengan. Alhamdulillah daganganku lumayan laku, kami hanya buka dari jam 6-8 pagi..
Suatu ketika ARTku cerita kepadaku kalau sudah beberapa hari oma Aci suka datang ke lapakku dan mengambil nasi uduk dan gorengan dengan membayar tidak sampai setengah dari harganya..dia tidak bisa menolak karena tau sifat oma yang galak dan suka semaunya..
Aku yang mendengar tersebut langsung menarik nafas panjang dan mengelus dada, dan hal tersebut bukan hanya berlangsung satu atau dua hari melainkan sampai seminggu, aku bingung untuk menegur rasanya tidak mungkin kalau mengingat efek yang akan ditimbulkan karena oma Aci ini
merupakan salah satu ratu gosip paling terkenal di komplek..Bisa bisa aku bakal diomongin sama beliau kemana mana, sebagai warga baru aku pun gak mau hal tersebut sampai terjadi.Di satu sisi aku kan aku berjualan juga mesti membayar lapak dan gaji karyawan kalau seperti itu terus yang ada bukan untung malah buntung donk akhirnya aku pun mutusin untuk menutup jualanku saja agar oma Aci tidak dapat semena mena lagi.
Memang tidak semua tetangga seperti itu ada juga yang bener bener tulus dan baik hati seperti bu Anita, namun sayang di tahun ke 5 kami tinggal disini beliau menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit kanker yang dideritanya. Suami bu Anita merupakan salah satu bapak bapak yang sangat peduli dengan lingkungan namanya pak Kar, dialah yang rajin membersihkan lapangan dan menanam pohon di sekitar lingkungan kami.
Ada juga ketua PKK kami namanya bu Puput dia sudah menjabat selama 8 tahun, aku sampai berpikir apa dia tidak berminat untuk diganti atau gimana. Beliau ini pun hanya muncul saat arisan aja selebihnya dia tidak pernah bergaul dengan tetangga lain
Huhuhu setelah beberapa lama baru mulai kelihatan sifat sifat warga disini yang ternyata banyak banget dramanya...
maafin part ini agak pendek karena author lagi kurang enak badan ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kok Julid
No FicciónTentang Problematika Hidup keluarga muda dalam bertetangga