21+
Adult + Romantis + Fantasi + harem
Karin bersumpah tidak akan pernah mau menikah dan percaya lagi pada pria saat melihat ayahnya berselingkuh dan lebih memilih simpanannya dari pada ibunya.
Tapi bagaimana jika dia harus memiliki 5 orang suami...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo say
Reverse Harem Book 3 series 2 udah ready di google play store bagi yang minat untuk baca series 2-nya bisa langsung beli google play store.
Aku jamin alur ceritanya lebih menarik dan lebih bagus, banyak konflik dan adegan Komedi untuk kalian.
Aku jamin kalian pasti ketagihan dan baper di setiap partnya.
Cuss ke google play store biar bisa menghalu bersama wkwkwk.
Cuplikan kecil
Di tempat lainnya tempatnya di istana kerajaan, seluruh pelayan dan pengurus istana gemetar ketakutan saat melihat putra mahkota mereka yang agung dan mulia kini berubah menjadi monster yang menakutkan.
Hal itu juga berlaku untuk di kediaman pribadi Arcaduke Rudolf, Lukas terus berteriak dan membanting barang-barang, dia gila ya dia gila karena penolakan Karin.
BRAKKK....
Para pelayan hanya mampu menutup mata mereka dengan tubuh gemetar saat melihat tuan mereka membanting meja besar dengan begitu muda.
Tidak ada bedanya dengan keadaan Istana putra mahkota saat ini.
"Bagaimana bisa anak-anak keluar dari rumah kediaman countess Alice di ibukota ?" Tanya kepala pengurus Istana putra mahkota Jacob.
"Saya juga tidak tahu kepala pengurus, setahu saja kediaman di ambil alih oleh para pemberontak, putra tertua yang bernama Derel berusaha memperhatikan rumah itu tapi dia terlalu kecil jadi mereka semua kabur dan setelah itu tidak ada yang tahu kemana anak-anak itu" kata pelayan itu sambil gemetar.
Sial, jika saja mereka lebih memikirkan anak-anak itu pasti mereka tidak melihat amukan putra mahkota dan Arcaduke Rudolf.
"Cari cara untuk menenangkan putra mahkota sekarang juga, bagaimana pun caranya sebelum yang Raja pulang" kata Jacob.
"Tapi kepala pengurus..."
Pelayan itu langsung menghentikan kata-kata saat melihat tatapan tajam Jacob yang di arahkan padanya.
........
Karin tersenyum puas saat melihat rumah panti mereka sudah bersih dan layak untuk di tinggali.
Bahkan beberapa bagian rumah panti yang rusak di perbaiki oleh paman Ben sebelum pria paruh baya itu pergi.
"Hari ini kita istrirahat dulu, besok kita lanjut kegiatan kita seperti dulu" kata Karin pada anak-anak di sana.
Wajah anak-anak itu langsung murung membuat Karin bingung.
"Kenapa ? Kalian lapar ? Bukannya baru makan malam tadi sebelum paman Ben pergi" kata Karin lembut pada anak-anak itu.
"Maaf karena kami kakak harus berpisah dengan putra mahkota dan Arcaduke Rudolf bahkan kami juga menjadi beban untuk kakak" kata Jean.
Bocah berumur 6 tahun menundukkan kepalanya sambil mengigit bibirnya.
"Hei jangan bicara seperti itu, sejak awal kakak hanya punya kalian, jadi jangan berpikir seperti itu kakak kecewa kalau adik-adik kakak yang manis malah menganggap diri mereka sendiri beban" kata Karin.
Para anak-anak itu langsung memeluk tubuh Karin dengan erat sambil menangis.
