5.Olimpiade

285 20 10
                                    

Hari ini adalah hari di mana Hari akan melaksanakan Olimpiade, seminggu belakangan ini dia sibuk belajar agar Olimpiade nya bisa berjalan dengan baik

Pagi hari dia sudah bangun tanpa harus di bangunkan oleh sang bunda. Setelah mandi dan yang lainnya dia pun turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi sayang. " sapa Bunda

"Pagi bunda. " ucap Hari sambil mencium pipi sang Bunda

"Tumben bunda udah cantik mau ke mana? " tanya Hari

"Mau ikut ayah ke kantor, bosan di rumah,mana sendirian lagi, ada bibi si tapi kan bibi punya kerjaan sendiri. " ucap Bunda

"Pantesan pagi pagi udah cantik, bisanya kan jam segini bunda masih dasteran. " ucap Hari sambil tersenyum

"Bisa aja kamu. " ucap Bunda sambil tersenyum

"Pagi bun, abang. " sapa Ayah sambil berjalan duduk di kursinya

"Pagi ayah. " sapa Hari dan juga Bunda

"Sarapan yu aku udah laper. " ucap Hari

"Aduh aduh anak Bunda udah kelaperan rupa nya. " ucap Bunda

"Ya udah yu sarapan uda siang juga. " ucap Ayah

Mereka pun sarapan pagi bersama tanpa ada ucapan sedikit pun dari mulut mereka. Mereka sibuk dengan makanan nya masing-masing

Setelah selsai sarapan Hari pun pamit kepada kedua orang tuanya tak lupa dia pun meminta doa kepada orang tuanya agar Olimpiade nya hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun itu

Setalah berpamitan pada kedua orang tuanya Hari pun berangkat ke sekolah karena ya Olimpiade nya di adakan di sekolah nya jadi dia tidak terlalu buru buru karena jarak sekolah dengan rumah lumayan dekat

Jam 08:00 WIB Olimpiade pun di mulai. Hari mengerjakan semua soal seperti tidak ada beban sedikitpun. Ya menurut dia itu cukup mudah baginya, tak sia sia dia belajar seminggu belakangan ini ternyata semua yang ia pelajari ada di sana

Tepat pukul 10:00 WIB Hari selsai mengerjakan semua soal yang di berikan, lumayan juga soalnya jadi butuh waktu yang cukup lama

Setelah mengumpulkan soal, Hari pun keluar dan pemenangnya akan di umumkan seminggu kemudian. Setelah selsai dia berniat pergi ke kelasnya untuk bertemu dengan teman teman nya

"Assalamu'alaikum semuanya." Ucap Hari

"Waalaikumsalam." Jawab teman teman Hari

"Wih gimana bro lancar? " tanya Ridwan

"Alhamdulillah lancar. " jawab Hari

"Susah ngga Ri? " tanya Rizwan

"Allhamdulilah ngga si, ngga sia sia lah gue belajar seminggu belakangan ini semua yang gue pelajari ada di sana semua. " ucap Hari

"Eh ri ngomong ngomong lu ikut Olimpiade pelajaran apa? " tanya salah satu temen Hari

"Kebetulan kebagian jatah matematika, mangkanya gue belajar banget belakangan ini, matematika ngga tau rumus kan ribet bos. " ucap Hari

"Tapi hafal kamu semua rumusnya? " tanya Nisa

"Ngga di hafal Nis di pelajari doang, hafal tapi ngga tau caranya kan percuma juga. " ucap Hari

"Iya juga si, matematika mah bisa di bilang gampang bisa di bilang sulit tergantung rumusnya. " ucap Bisa

"Mangkanya yang lain lemparin pelajaran itu ke gue mereka pada kaga mau mikir. " ucap Hari

"Padahal matematika bisanya yang paling banyak di kuasai sama cewe ya. " ucap Ridwan

"Ngga semua cewe kali wan, aku aya angkat tangan kalau disuruh, ujian aja udah ketar ketir apalagi Olimpiade bisa pingsan di tempat. " ucap Nisa

"Oh iya, pemenangnya di umumin kapan Ri? " tanya Nisa

"Minggu depan si katanya ngga tau juga si, kalau udah ada nanti juga si umumin sama kepsek. " ucap Hari

"Semoga usaha lo ngga sia sia bro. " ucap temen Hari yang lainnya

"Aamiin semoga aja hasilnya bagus. " ucap Hari

"Pasti bagus, gua yakin lo juaranya. " ucap Ridwan sambil menepuk pundak Hari

"Aamiin, itu bakal jadi kado yang gue kasih buat ayah sama Bunda. " ucap Hari

"Mereka pasti bangga sama kamu Ri. " ucap Nisa

"Semoga aja ya Nis. " ucap Hari

Setelah bertemu teman nya sebentar Hari pun memutuskan untuk pulang karena ya di sekolah pun tidak belajar dan dia pun di perbolehkan pulang oleh guru gurunya agar bisa istirahat

Di rumah dia sendirian karena ya Bunda ikut dengan ayah ke kantor jadi dia sendirian di rumah. Karena merasa bosan Hari pun membuka media sosialnya dan kebetulan dia menemukan akun instagram seorang santri

"Kayanya betah banget ya jadi santri, punya temen banyak, belajar agama lebih baik, ya Alloh belum telat kan kalau aku belajar agama sekarang, ngga dong ya kan belajar bisa kapan saja selagi kita hidup kita harus terus menuntut ilmu. " ucap Hari

"Bismillah jadi santri, dan bismillah dapat anak kyai. " ucap Hari bergurau

"Astagfirullah Hari, kelakuan astagfirullah pengen dapat yang MasyaAllah. " ucap Hari sambil menepuk jidatnya

"Ya tapi kalau di kasih allhamdulilah si ya alloh. " ucap Hari sambil senyum senyum

"Dor." Ucap ayah dan bunda

"Astagfirullah ayah bunda kaget loh. " ucap Hari sambil mengusap dadanya

"Hayo anak bunda kenapa ini senyum senyum sendiri. " ucap bunda

"Bukan apa apa ko bun. " ucap Hari

"Muka kamu ngga bisa bohong bang. " ucap ayah

"Haha cuma lagi ngerayu alloh yah biar di kasih istri anak kyai. " ucap Hari

"Aamiin." Ucap ayah dan bunda

"Biar anak ayah ada yang didik. " ucap ayah

"Hehe tapi ngga mungkin deh yah orang kelakuan aku aja kek gini ngimpi punya istri anak kyai. " ucap Hari

"Ngga ada yang ngga mungkin sayang kalau emang udah jodohnya ya pasti di satukan. " ucap bunda sambil mengelus baju Hari

"Jangan pesimis harus optimis. " lanjut nya

"Iya si bun, tapi kaya muluk-muluk ngga si? " ucap Hari

"Semua orang pasti pengen dapat jodoh yang terbaik bang, wajar dong kalau kamu minta yang terbaik buat kamu. " ucap ayah

"Iya si yah. " ucap Hari

"Ngomong ngomong gimana tadi, lancar? " tanya bunda

"Allhamdulilah lancar bun, dan allhamdulilah nya lagi semua yang abang pelajari ada semua di sama ya kalau cuma satu persatu yang ngga ada wajar lah. " ucap Hari

"Allhamdulilah, semoga hasilnya memuaskan ya bang. " ucap ayah

"Aamiin yah. " ucap Hari

"Ya udah sayang ayah sama bunda bersih bersih dulu ya. " ucap Bunda

"Iya bun. " jawab Hari

Ayah dan bunda pun masuk ke kamar nya untuk bersih bersih dan Hari masih diam di tempat sambil melanjutkan scroll media sosialnya

Pukul 07:00 WIB Hari dan yang lainnya pun makan malam bersama, setelah makan malam seperti biasa mereka suka berbincang terlebih dahulu sebelum tidur, itung itung mempererat hubungan keluarga lah

Selsai berbincang semua anggota keluarga pun masuk ke kamarnya masing masing karena memang sudah jam nya tidur jadi mereka pun masuk ke kamar nya masing-masing untuk tidur

My Wife is UstadzahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang