bahagia

1.3K 46 0
                                    

Kini telah memasuki bulan kesembilan,wildan kini sudah menjadi suami siaga.dia sudah menyiapkan barang barang yang dibutuhkan untuk prosesi kelahiran istrinya tercinta.
Entah mengapa seusai sholat shubuh perut muthia tiba tiba terasa sakit. Tanpa buang waktu wildan pun membawa muthia kemobil menuju ke rumah sakit terdekat . Sesampainya disana muthia langsung dibawa keruang UGD dan wildan pun hanya bisa menunggu diluar. Dia pun meraih hp nya dan mengabari bahwa muthia akan segera lahiran kepada seluruh keluarga besarnya. Keringatpun terus mengucur,tak lupa mulut wildan yg terus komat kamit mengucap zikir. Teriakan muthia yg semakin keras membuat hati wildan semakin gelisah. 1 jam kemudian keluarganya pun datang .mereka memberi semangat agar wilda tetap kuat dan yakin bahwa muthia dan bayinya akan baik baik saja.tapi ucapannya itu tidak digubris dengan wildan,ia tetap membaca zikir dan berdoa. Sesaat kemudian terdengar suara tangisan bayi dan itu membuat merela semua menangis bahagia.akhirnya moment yg ditunggu tunggu pun tiba. Dokter keluar dengan memanggil nama wildan untuk masuk kedalam. Tanpa buang waktu wildan pun masuk dan tersenyum bahagia melihat istri dan bayinya selamat.wildan langsung mengazani anaknya tersebut..
Muthia dan anak nya kini boleh pulang setelah beberapa hari dirumah sakit. Betapa bahagianya wildan saat itu.
Wildan dan muthia sepakat untuk memberi nama anaknya "Muhammad Ardiansyah Alnofan" panggilannya nofan.
Akhirnya mereka pun hidup bahagia atas kehadiran nofan..

#hai,jangan lupa vote yhaa..
See you later.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta Seorang Anak MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang