BD ' 28

118 19 0
                                    

Semua memutuskan kembali ke Yunmeng Jiang untuk membicarakan beberapa hal yang sempat tertunda sebelumnya

Lan Xichen sudah mengetahui tentang Perjodohan nya namun ia seakan tidak memperdulikan hal itu

"Kakak Ipar - Kau?" Lan Xichen asli tersenyum hangat pada semua orang, "Tidak perlu di pikirkan - aku bisa mengurusnya - benarkan Wanyin?"

Jiang Cheng asli yang ditanya seperti itu tersentak beberapa saat namun setelahnya ia mendelik tajam, "Menjauh kau!" 

Semua menatap ngeri Lan Xichen yang masih bisa tersenyum hangat setelah mendapat pukulan dipipinya bahkan itu berbekas!

"Kakak Ipar yang ini lebih mengerikan" Celetuk Wei Wuxian duplikat yang menatap ngeri Lan Xichen asli, "Benar-benar Masokis!"

Semua mengangguk setuju, "Jika kau tidak bisa mengubah keputusan para tetua - kau bisa ikut kami Pemimpin Jiang" Jiang Cheng asli menatap duplikatnya itu, "Apa tidak masalah?"

"A-Cheng - kau tidak benar-benar berfikir akan ikut mereka bukan?" Tanya Wei Wuxian asli pada shidinya itu, "Aku terlalu malas menghadapi para tetua itu - dan untuk sementara waktu aku ingin mencari tempat menyendiri"

"Paman -"

"Diam kau Jin Ling - aku tidak butuh pendapatmu bocah!"

"Shimei ~ jika kau mengambil keputusan itu maka akan berbahaya bagi Klan Jiang"

"Aku tidak perduli - yang aku butuhkan adalah menjauh dari keramaian!"

Semua terdiam dengan pemikiran mereka masing-masing, mereka bingung akan membujuk Jiang Cheng bagaimana, "Wanyin - mari kita bersatu untuk melawan para tetua" Jiang Cheng menatap Lan Xichen dengan tatapan datarnya

"Aku tidak mau melakukan apapun! Bisakah kalian membiarkan aku beristirahat?! Wei Wuxian! tidak bisakah kau menggantikan ku untuk sementara memimpin Yunmeng Jiang dan juga menjaga Jin LIng?!"

"A-Cheng -"

"Aku tidak menerima alasan dari mu A-Xian!"

"Biarkan Jiang Cheng beristirahat - Dia sudah bekerja keras melewati depresi kehilangannya sendiri selama bertahun-tahun - disamping itu juga Pemimpin Jiang merawat Jin Ling agar tidak kehilangan kasih sayang dari orang tua" Sahut Wang Zhou Cheng yang merasakan penderitaan Jiang Cheng berkat perannya

"Tuan Wang Zhou Cheng -"

"Yang dikatakan Zhou Cheng benar - biarkan Jiang Cheng beristirahat" Sahut Xiao Zhan yang juga merasakan 

"A-Cheng ~ kau yakin dengan keputusan mu?"

"Untuk apa lagi aku ragu Wei Wuxian?!"

"A-Cheng ~"

"Jika dia ingin maka biarkanlah"

Semua pasang mata menatap Jiang Cheng duplikat, "Kalian tidak merasakan apa yang diriku asli rasakan - jadi kalian tidak akan memahami perasaan lelah yang dideritanya"

Suasana menjadi hening, tak ada yang berani membuka suaranya untuk membalas perkataan Jiang Cheng duplikat

Seakan menyetujuinya, Jiang Cheng asli langsung pergi menuju kamarnya yang menarik atensi semua pasang mata menatapnya sendu dan bersalah

Wei Wuxian asli berlutut, jiwanya seakan ditarik setelah Shidinya meninggalkan aula, "Wei Ying!"

Wei Wuxian asli tidak menjawab dan sudah seperti boneka tanpa jiwa, tatapannya kosong membuat suaminya khawatir

"Wei Ying?"

Semua menatap dengan rasa iba dan bingung, beberapa dari mereka tidak tau harus bagaimana mereka harus berbuat

Sampai jimat komunikasi yang diciptakan Wei Wuxian duplikat berbunyi tanda ada pesan masuk, semua perhatian teralih padanya, begitupula Jiang Cheng asli yang baru selesai bersiap

"Ada pesan apa A-Xian?" Tanya Jiang Yanli yang khawatir akan keadaan keluarga Jiang di dunianya

Wei Wuxian duplikat menggeleng "Kexing mengirim pesan padaku dia dan Zishu akan berkunjung Jie"

"Kexing?" Tanya Luo Binghe, Hua Cheng, Wei Wuxian asli berbarengan, "Ada apa?"

"Wen Kexing dan Zhou Zishu masih hidup didunia mu?!" Wei Wuxian duplikat menatap dirinya yang asli bingung, "Memangnya mereka disini sudah tiada?"

"Zishu hidup abadi - Kexing dia sudah tiada karena menyalurkan seluruh hidupnya pada Zishu"

Terlihat semua Kultivator duplikat tercengang mendengarnya, "Bagaimana bisa?!"

"Kexing mengorbankan dirinya untuk menyembuhkan nyawa Zishu" Sahut Jiang Cheng asli yang juga tau kisah mengharukan itu

"Aku heran - bagaimana bisa kalian memiliki dua kehidupan sedangkan aku dan HuaHua? Tidak ada!"

"Karena kau dewa Iblis!"

"Cih!"

Suasana kembali hening beberapa saat, "Aku pamit"

Semua atensi mengarah pada Jiang Cheng asli yang sudah sangat siap untuk pergi, "A-Cheng ~"

"Aku tidak akan merubah keputusan ku"

Tidak ada yang berani angkat suara setelah keputusan mutlak Jiang Cheng asli, sampai Wang Zhou Cheng mencairkan suasana, "Lebih baik kita pulang ke dunia kita masing-masing - masalah sudah selesai semua bukan?"

"Benar - kita harus kembali" Gumam Qi Peixin yang sedari tadi memperhatikan, "Huaisang - buka portalnya"

Nie Huaisang yang disebut namanya mengedipkan matanya berkali-kali karena tidak mengerti, "Kenapa aku Tuan Xiao?" Tanya Nie Huaisang seraya menunjuk dirinya sendiri

"Kau kan yang punya kuncinya!" Sahut Guo Cheng dengan sewot, "Kita kemari tidak pakai kunci ku - jadi tidak bisa"

Semua pasang mata menatap Nie Huaisang dengan berbeda-beda, "Jangan bercanda A-Sang!"

"Aku tidak bercanda!"

"Jika tidak menggunakan kunci milik Huaisang - kalian menggunakan apa kemari?" Tanya Wei Wuxian asli yang menatap bingung semuanya, "Sepertinya Shimei juga tidak akan bisa ikut" Lanjutnya dengan senyuman kebahagiaan pada Jiang Cheng

Jiang Cheng yang diberi kode hanya menatap datar saudara angkatnya itu, "Ck menyusahkan!"

"Saat kita ke kastil Hua Cheng - kita tiba-tiba berpindah bukan?" Tanya Xiao Zhan memastikan, semua pasang mata menatapnya, "Kau benar gé!" Sahut Wang Yibo yang menyadari sesuatu

"Sepertinya ada dalang lagi dibalik semua ini" Opini Ji Li yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian, "Maksud ku - semua ini ada yang mengendalikan seperti Nie Huaisang contohnya" Sambungnya

Nie Huaisang yang disebut namanya tidak terima, "Aku tidak terlibat dalam permasalahan yang ini Ji Xiong!" Ji Li mengangguk acuh, "Ya ya aku tau"

"Aneh"























~ To Be Continue ~

























Berbeda (不同的 - Bùtóng de) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang