Xiao Zhan hanya memperhatikan rekan-rekan kerjanya yang sedang bersenda gurau, ia merasa matanya sangat berat, perlahan-lahan dirinya tertidur dengan posisi laptopnya yang dengan keadaan menyala menampilkan rekan-rekannya
Baru beberapa menit Xiao Zhan masuk ke alam mimpinya, tubuhnya merasakan guyuran air dari seseorang, dengan enggan ia membuka matanya menampilkan wajah rekan kerjanya yang menatapnya dengan kesal "Oi Wei Wuxian!"
Perlahan Xiao Zhan menyesuaikan matanya dengan cahaya yang terpancar, dahinya menekuk saat mendapati ia sedang ada di Aula yang terdapat banyak orang
"A-Cheng? Hari ini kita libur, kenapa kau membawa paksa aku kesini? Aku sangat mengantuk!"
"Wei Wuxian! Kita sedang ada diruang kelas dan kau tiba tiba saja terjatuh pingsan! Bagaimana bisa kau mengatakan mengantuk?!"
Xiao Zhan terdiam, ia melihat sekelilingnya yang menatapnya dengan pandangan yang berbeda-beda, di atas podium berdiri guru besar Gusu Lan; Lan Qiren dan didepan bawah podium sisi kiri berdiri keponakan pertamanya; Lan Xichen yang tersenyum ramah padanya
Xiao Zhan menatap sekelilingnya tidak percaya, ia mengusap matanya untuk memastikan, ia juga mencubit pipinya "Aw sakit"
"Ini bukan mimpi?"
"Ini bukan mimpi Tuan Wei" Sahut Lan Xichen yang sedari tadi memperhatikan tingkahnya, Xiao Zhan menatapnya dengan bingung, "Jika Tuan Wei sedang dalam kondisi kurang baik, anda bisa pergi ke ruang kesehatan"
"Ti-tidak aku baik baik saja" Xiao Zhan menatap sekelilingnya kembali dengan canggung, lalu tersenyum hambar "Ma-maaf aku tidak sengaja tertidur ehehehe" Ia menggaruk tengkuknya mengurangi kecanggungannya
Lan Xichen tersenyum, lalu menatap adiknya; Lan Wangji yang berwajah datar dan beralih menatap pamannya "Mari dilanjutkan paman" Lan Qiren mengangguk dan mulai melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda
Jiang Cheng menatap kakak laki-lakinya dengan aneh, 'Tidak biasanya A-Xian memperhatikan pelajaran ' pikirnya yang terus memandang Wei Wuxian dengan bingung
Berjam-jam berlalu, kelas selesai para murid pun berbondong-bondong keluar dari ruang kelas dengan perasaan bahagia
Selama perjalanan menuju asrama, Jiang Cheng terus memperhatikan saudaranya yang sedang menatap jalan dengan kosong, seakan dirinya telah kehilangan jiwanya
"Oi Wei Wuxian!" Seru Jiang sambil memukul belakang kepala saudaranya, "Aih! Ada apa A-Cheng?" Jiang Cheng memandang saudaranya dengan aneh membuat Xiao Zhan menatapnya bingung, "Ada apa?"
"Kau terkena apa hingga menjadi lebih pendiam begini?" Cibir Jiang Cheng, "Maksud mu?" Jiang Cheng menatap Saudaranya jengah
"Kau lebih banyak diam hari ini - masalah apa yang kau pendam?" Xiao Zhan menggeleng lalu tersenyum, kemudian ia merangkul Jiang Cheng dengan mencoba lebih ceria, "Tidak ada A-Cheng! Sungguh! Aku hanya kelelahan - dengan tidur mungkin akan lebih baik" Jiang Cheng mengangguk mempercayai ucapan saudaranya
Dari kejauhan seorang Pemuda tersenyum samar dibalik kipas kertas yang menutupi setengah wajahnya lalu berjalan kearah dua saudara yang sedang bersenda gurau
"Wei Xiong! Jiang Xiong!" Kedua pemuda yang dipanggil menoleh ke asal suara, "Darimana saja kau A-Sang? Di kelas aku tidak melihat mu" Ucap Jiang Cheng menatap Nie Huaisang Curiga
"Aku malas Jiang Xiong - jadi aku memutuskan bolos ke bukit Gusu Lan" Alibinya menghindari kecurigaan Pemuda Jiang itu dan dibalas anggukan percaya yang membuat Nie Huaisang tersenyum lega
Namun tidak bagi Xiao Zhan, pemuda itu sudah memperhatikan Nie Huaisang sedari pemuda Nie itu menghampiri dirinya yang bersama adiknya, lain halnya Jiang Cheng menatapnya curiga lalu percaya begitu saja ketika pemuda Nie itu mengatakan alasannya. Xiao Zhan menatapnya dengan waspada, tak ada senyuman diwajahnya
"Kau kenapa Wei Wuxian?!" Xiao Zhan menatap Jiang Cheng lalu menggeleng pelan
Ketiganya berjalan bersama menuju asrama mereka, ketiganya berada dalam satu gubuk dengan kamar yang terpisah
Xiao Zhan menatap lingkungan asramanya tinggal, 'Bagaimana caranya aku menyesuaikan kehidupan disini?! Ini sangat kotor dan ugh! Menjijikkan! ' racaunya dalam pikiran
"Oi Wei Wuxian! Kau tidak membersihkan dirimu? Kita akan ke aula untuk makan Malam" Seruan Jiang Cheng mengalihkan atensi Xiao Zhan
Dengan terpaksa pemuda Xiao itu membersihkan dirinya dengan air yang tersedia, selama ritual mandinya ia berkali-kali bingung cara menggunakan alat mandi yang tersedia dalam ruangan, "Sangat merepotkan! Bagaimana bisa aku berada disini?" Gumamnya yang terus mengeluh dengan keadaan
Xiao Zhan keluar setelah memakai pakaiannya selama 30menit, dirinya kesulitan saat memakai sendiri karena biasanya ia akan dibantu staff stylish
"Lama sekali kau Wei Wuxian! Kita akan terlambat karena kau!" Geram Jiang Cheng berjalan terlebih dulu disusul Nie Huaisang yang hanya tersenyum menatap Xiao Zhan, "Huh! Jika tidak terpaksa menjalani hidup sebagai Wei Wuxian aku tidak ingin melakukannya!"
•
•
•
•
•
"Nyaman sekali ~" Gumam Wei Wuxian yang terus menerus mengusap tempat yang ia tiduri, hingga suara menganggu tidur nyenyaknya "Xiao Zhan! Ayooo bangun! Liburan telah usai Zhan Zhan!"
Wei Wuxian yang sadar dengan panggilan itu langsung membuka matanya, ia melihat pria bertubuh besar sedang menatapnya dengan kesal, ia otomatis terduduk, "Siapa kau?!"
"Jangan bercanda kau Xiao Zhan! Cepat! Syuting akan dimulai - kita tidak boleh sampai terlambat" Seru Manager Xiao Zhan seraya menarik selimut yang menutupi setengah tubuh Wei Wuxian
Pemuda Wei itu menatap pria yang mengomelinya dengan bingung, lalu tangannya ditarik oleh pria itu menuju ruangan yang didalamnya sangat menakjubkan bagi Wei Wuxian
Beberapa menit ia menganggumi ruangan itu, pintu terketuk dan terdengar suara pria yang tadi menariknya "Jangan berlama lama karena kita tidak punya waktu banyak!"
Wei Wuxian tidak menjawab, ia meneliti ruangan itu dengan kagum, "Tempat apa sebenarnya ini?" Gumamnya yang terus menatap sekeliling ruangan dengan takjub
Matanya menangkap cermin diatas mangkuk porselen, ia menatap dirinya yang sangat berbeda. Rambut pendek, pakaiannya sangat memalukan baginya
"Kenapa aku hanya memakai pakaian dalam seperti ini?!" Pekiknya yang menelisik piyama tidur milik Xiao Zhan
"Kita tidak punya banyak waktu Zhan Zhan!" Wei Wuxian menatap asal suara dibalik pintu, ia menghela nafasnya dan mulai ritual mandinya sambil mempelajari alat-alat yang asing baginya
Setelah selesai, ia keluar dan mendapati dua kain yang menurutnya termasuk pakaian dalam serta satu pakaian dalam yang memang pakaian dalam
Ia mulai memakainya dengan kesulitan, "Sempit sekali" Keluhnya saat memakai celana jeans
"Ck"
"Sarapannya nanti saja ya sekalian dijalan beli" Wei Wuxian menatap pria itu lalu mengangguk
Ia mengikuti pria yang sedari ia bangun tidur terus memarahinya, dan terus-terusan mengatakan hal yang tidak ia mengerti
Wei Wuxian menatap bingung kereta besi dihadapannya, pria yang sedari tadi memarahinya sudah masuk terlebih dulu kedalam kereta besi itu
"Kau menunggu apa Zhan? Ayo masuk! Kau sudah terlambat" Wei Wuxian mengerjapkan matanya bingung mendapat helaan nafas jengah dari pria itu, lalu pria yang ternyata adalah manager Xiao Zhan itu membukakan pintu mobil untuk artisnya, "Cepat masuk!"
Wei Wuxian yang takut dimarahi kembali langsung menurut dan duduk dengan tenang, setelahnya mobil melaju ke tempat tujuan mereka
~ To Be Continue ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda (不同的 - Bùtóng de) ✅
FanfictionNie Huaisang yang ingin memperbaiki kesalahan fatal Wei Wuxian, Jiang Cheng dan Jin Guangyao dengan cara kembali ke masa lalu dan menukar orang-orang dari dunia paralel untuk memperbaiki semuanya Akankah rencana Nie Huaisang berhasil?