Women On Black Suit

•part 3•

Anna berjalan dengan lemas di koridor rumah sakit. Semalam ia hanya tidur 3 jam, karna dia harus menyusun rencananya mengenai misi itu. Pertama-tama ia harus menemukan rekannya terlebih dahulu kemudian menjalankan misi. Mencari hal yang janggal di rumah sakit ini mengenai narkoba.

Anna melihat jam tangannya, 30 menit lagi rapat akan dimulai. Ia bahkan belum keramas dari kemarin, jadi Anna menggunakan waktunya untuk keramas saja. Untungnya Anna sudah membawa baju ganti di lokernya.

Setelah selesai mandi, Anna langsung menuju ruangan rapat yang akan segera dimulai. Semua dokter sudah berkumpul di sana dan rapat ini akan dipimpin oleh Dokter Freicy.

Setelah hampir 1 jam rapat berlangsung, tiba tiba Dokter Freicy berbicara kepada Anna.

"Bagaimana pendapat Anda, Dokter Anna mengenai rapat hari ini? Anda adalah dokter baru di rumah sakit ini jadi saya harap Anda bisa berpartisipasi dengan baik di setiap kegiatan yang ada di rumah sakit ini."
Kini, semua mata orang tertuju pada Anna.

Anna berdeham pelan, tiba tiba tenggorokannya gatal. "Saya pikir keputusan rumah sakit ini salah mengenai pasien kanker yang tidak diperbolehkan mendapatkan perawatan lagi jika penyakitnya sudah terlalu parah, apa pekerjaan dokter seperti itu? Bukankah kita harus berusaha sampai akhir bersama pasien?"

"Apa dokter Anna menentang keputusan ini?" Mr.Adams yang berbicara kali ini.

"Jika saya tidak setuju dengan keputusan ini apakah dapat mempengaruhi keputusan akhir?"

"Doctor Anna, let me explain to you. Berdasarkan pengeluaran rumah sakit pada tahun ini dan 2 tahun yang lalu, rumah sakit menghabiskan sekitar 500jt US Dollar untuk memberikan perawatan kepada pasien kanker, sedangkan bayaran yang diterima rumah sakit dari mereka hanya mencapai 200jt US Dollar, jadi kami memutuskan jika keluarga pasien sudah tidak mempunyai biaya lagi kami tidak akan melanjutkan pengobatan. Kita tidak bisa membiarkan rumah sakit ini bangkrut hanya dengan menyelamatkan nyawa yang sudah tidak bisa diselamatkan lagi." Ucap Dokter Freicy panjang dikali lebar.

"Jadi apa Anda ingin menyerah pada pasien hanya Karna masalah biaya? Hanya karena mereka tidak punya uang?"

"Semua masalah bisa diselesaikan dengan uang. Semua orang bisa hidup tenang dengan uang. Kami tidak memutuskan untuk tidak memberikan perawatan, tetapi jika mereka punya uang kami akan selalu siap untuk memberikan perawatan untuk mereka. Kuncinya hanya satu, mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan uang dan menyelamatkan nyawa orang yang mereka cintai."

"Apa Anda harus bertindak sejauh ini? Apa uang lebih penting daripada nyawa manusia?" Anna menatap dokter Freicy tidak percaya. Apakah benar orang yang berbicara dengan ini memiliki hati seorang manusia?

"Sorry?"

"Maaf jika saya berkata kasar." Anna menunduk dengan dalam, jangan sampai ia mendapatkan masalah di rumah sakit ini.

"Baik, sampai disini rapat kita hari ini. Terimakasih semuanya dan selamat bekerja." Ucap Dokter Freicy dan seluruh dokter di ruangan itu langsung bubar dan kembali bekerja.

Rumah sakit ini benar benar mempunyai banyak misteri. Sikap para dokter yang sombong dan tentang pasien kanker. Dan masalahnya tidak ada satupun mengenai misi Anna dengan yang dia dapatkan dari rumah sakit ini.

"Permisi Dokter Anna, dokter Atlanta memanggil Anda ke ruangannya." Seorang perawat masuk ke ruangannya.

Anna hanya mengangguk sebagai respon dan keluar dari ruangannya menuju ruangan dokter Atlanta.

Anna mengetuk pintu itu tiga kali dan masuk ketika mendengar perintah "masuk" dari dalam.

"Saya ingin dokter Anna mengerjakan presentation untuk seminar yang diadakan di auditorium rumah sakit besok pagi."