Selama lebih dari 14 jam di pesawat, akhirnya Anna sampai di sebuah apartemen yang tidak jauh dari rumah sakit tempat ia akan bekerja sebagai agen spy.
Apartemen ini tidak terlalu mewah, penampilannya yang soft sesuai dengan selera Anna. Misi yang akan dikerjakan Anna di rumah sakit adalah menyamar sebagai seorang dokter. Anna akan menjadi dokter sungguhan, karna Anna dulunya adalah seorang mahasiswa kedokteran maka misi kali ini sangat cocok dengan Anna. Ya Tuhan, Anna tidak sabar untuk melaksanakan misi. Pasalnya, Anna sudah rindu memegang berprofesi sebagai dokter. Sejak profesinya sudah berganti menjadi seorang agen intelijen, Anna bahkan lebih sering memegang pistol, dan benda tajam yang lainnya.Anna merebahkan badannya di sofa abu abu itu sambil memijit keningnya. Sebenarnya dia sangat lelah, tetapi siang nanti Anna harus melapor ke rumah sakit tempat dia bekerja sebagai mata mata. Jadi Anna memutuskan hanya tidur selama 4 jam, kemudian bergegas menuju rumah sakit. Siang itu, Anna memakai kemeja bergaris hijau dipadu dengan celana hitam dan sneakers putih. Ia siap pergi ke rumah sakit sekarang.
Karena letak rumah sakit yang tidak terlalu jauh, hanya 10 menit berjalan kaki. Akhirnya Anna sampai di rumah sakit ini.Tempat dimana Anna akan menjalankan misi, entah tahu berapa lama misi ini akan berhasil. Padahal baru saja sampai di negara ini, Anna sudah merindukan soto warung Pak Herman yang berada di depan apartemennya. Ya Tuhan, ia akan merindukan soto itu.
"Permisi, saya Anna Danielle, pegawai baru disini." Anna langsung menuju resepsionis dan memberikan dokumen yang diperlukan.
"Baik, Anda bisa langsung ke ruangan direktur di lantai 20."
"Terimakasih."
Sesampainya di lantai 20, ia berjumpa dengan Mr. Adams, selaku direktur di rumah sakit ini. Mr. Adams akan memberikan pekerjaan kepada Anna sebagai salah satu dokter disini.
"Jadi Anda Anna? Saya ingat sekali bahwa Anda adalah dokter yang direkomendasikan oleh teman saya. Silahkan duduk." Mr. Adams menunjuk salah satu sofa yang berada di ruangan tersebut.
Anna memutar bola matanya, tampak berpikir, kemudian memberikan senyum terbaik yang ia miliki. "Senang bertemu dengan Anda, Mr. Adams." Kata Anna memberikan tangannya untuk berjabat tangan.
"Nice to meet you too. Saya telah mendengar bahwa Anda adalah dokter yang sangat hebat. Saya merasa terhormat Anda akan bekerja disini."
Anna mengambil spesialis dokter bedah ketika dia kuliah dulu. Jadi di rumah sakit ini ia akan bekerja sebagai dokter bedah.
Anna tersenyum malu. "Terimakasih telah menerima saya bekerja disini Mr. Adams. Senang bekerja dengan Anda."
"Ini adalah dokter yang menjadi Kepala Bedah disini, Anda harus menghormatinya. Dokter Freicy baru bekerja disini selama 7 tahun, tapi dia sudah menjadi Kepala Bedah di rumah sakit ini." Kata Mr. Adams sambil menyerahkan sebuah dokumen berisi data diri.
"Ruangan Anda berada di lantai 17, ruangan nomor 1729. Selamat bekerja, Anna."
"Thankyou Sir." Setelah memberi hormat, Anna langsung pergi dari ruangan itu menuju ruangannya di lantai 17. Setelah sampai di ruangannya, Anna langsung duduk di kursi kebesarannya. Setelah ini ia harus melapor ke Kepala Bedah Dokter Freicy. Ya Tuhan, hari ini ia harus berjumpa dengan banyak orang. Tak berlama lama, Anna langsung berjalan menuju kantor dokter Freicy yang berada di lantai 19, ruangan nomor 1902.
Tok tok tok.
"Masuk"
"Selamat siang Dokter-"
"Dokter Anna Danielle, Anda berasal dari Indonesia dan merupakan dokter bedah di umur 28 tahun, S2 mu di John Hopkins? Wow, you are genius."
KAMU SEDANG MEMBACA
Women On Black Suit
ActionDenaya Lynn seorang independent woman, perfeksionis yang bekerja sebagai agen intelijen di BIN (Badan Intelijen Negara) dan baru bekerja selama satu bulan dan telah menyelesaikan satu misi. Sebagai agen lapangan yang berbakat dan diakui oleh para a...