[18+] Semua bermula saat Jeongwoo tidak sengaja ditabrak oleh Haruto saat perjalanannya ke sekolah barunya. Mereka mulai akrab sebagai teman namun mulai tumbuh perasaan suka dari benak Jeongwoo. Namun perasaan dari Jeongwoo harus tertahan karena ses...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Haruto sedang ada di bawah kungkungan Yoshi karena tiba-tiba dirinya di dorong oleh Yoshi ke sofa.
"Y-Yoshi-hyung..."
Yoshi tersenyum dan membelai pipi lembut Haruto.
"Ruto-ya. Ternyata kau ini sangat cantik" ucapnya.
Haruto seperti akan meledak saat itu juga karena wajahnya sudah sangat merah akibat ucapan Yoshi barusan. Haruto tidak percaya, teman lamanya yang sudah lama ia sukai diam-diam mengucapkan itu padanya, dalam suasana seperti ini. Jantungnya sudah berdebar tidak karuan.
Yoshi mendekatkan wajahnya perlahan dan menempelkan bibirnya pada bibir Haruto. Itu adalah ciuman pertama Haruto.
Yoshi melumat dan menyesap bibir Haruto dengan lembut. Haruto tanpa sadar mengalungkan tangannya pada leher Yoshi. Haruto membuka mulutnya memberikan Yoshi akses dengan sengaja.
"Ehngmm" Desah Haruto akibat lidahnya saling beradu dengan milik Yoshi. Jelas Yoshi yang jadi dominan disini.
Yoshi menyudahi ciuman itu dahulu. Haruto terengah-engah dengan tatapan sayunya dan wajahnya yang sudah merah merona.
"Mulai saat ini, kau milikku. Watanabe" bisiknya tepat di sebelah telinga Haruto.
"Heuhh!" Haruto tersentak dari tidurnya dan segera bangkit dari bantalnya membuat Jeongwoo yang ada di sebelahnya ikut terbangun karena terkejut.
"Haruto. Ada apa?"
"T-tidak ada apa-apa. Hanya mimpi buruk" jawabnya lirih
Jeongwoo melirik pada jam, masih sangat pagi untuk bangun.
"Masih jam dua pagi Haruto. Tidurlah lagi" ucap Jeongwoo
Haruto mengangguk dan kembali berbaring dan membenarkan selimutnya dan Jeongwoo. Haruto menghembuskan napasnya gusar sebelum mencoba kembali tidur.
Pagi harinya Jeongwoo terbangun dan tidak mendapati Haruto di sebelahnya, namun ia mendengar seperti suara orang memasak di dapur. Jeongwoo mencuci wajahnya terlebih dahulu lalu pergi dapur, mungkin saja itu Haruto.
"Haruto" panggil Jeongwoo.
"Oh Jeongwoo-ya, sudah bangun? Duduklah sebentar ini sudah mau siap. Padahal aku baru mau membangunkanmu tadi" ucapnya lalu Jeongwoo duduk di meja dapur itu.
"Kamu bisa memasak?" tanya Jeongwoo pada punggung Haruto yang sibuk memasak itu.
"Ya aku bisa memasak. Aku sudah lama tinggal sendiri jadi tidak mungkin aku makan makanan instan terus" jawabnya tanpa menoleh dan fokus pada masakannya.
![[✓] Hot Chocolate And Hot Kiss | HAJEONGWOO ♡](https://img.wattpad.com/cover/321378397-64-k539254.jpg)