Spy X Family

Di Pagi Hari

Enggka mau!, Anya enggak mau belajar! Sambil marah² ke Senja.

"Aku harus tahu sejauh mana pengetahunmu untuk persiapan ujian."

"Tanpa belajar pun, Anya bisa lulus ujian. Hanya tinggal dengar... "
"Isi pikiran orang lain. Ucap Anya dlm hati"

"Kamu mau mencontek? Dengar, kalau kamu tidak lulus..."
"Artinya misi gagal. Ucap senja dlm hati sambil meletakkan buku ke atas meja"

"Mereka berdua pun saling bertatapan dng mata sinis"

"Ya sudahlah. Aku mau keluar ucap Senja kpd Anya."

"Anya pun ingin mengikuti Senja."

"Senja pun berkata" hari ini kamu tidak boleh ikut. sambil menunjuk Anya. Tanpa tapi² an. Jaga rumah saja!"

"Anya pun diam² ingin mengikuti senja dari pintu yg hendak pergi dari rumah"

"Hei! Sudah ku bilang Jangan ikut!"

"Anya pun masih mengikuti Senja secara diam² dan bersembunyi di balik kotak sampah. Kmau di sana,'kan? Kamu pikir tidak akan ketahuan?. Di sana!menunjuk Anya yg bersembunyi di bawah tangga. Di sana! Menunjuk Anya yg bersembunyi di Loteng

"Ayah sangat cepat menemukan Anya. Asyik banget. Ucap Anya dlm hati"

"Kamu tidak bisa keluar kalau begini!"

"Itu alasannya kamu telat? Ucap teman Senja"

"Pada akhirnya, aku pasang barikade di pintu depan untuk menghalanginya."

"Berbicara sambil meletakkan topi di atas meja'

"Semoga enggak ada laporan KDRT. Ucap teman Senja."

"Aku tidak paham apa yang di pikirkan anak kecil. Pemikiran bisa lolos dari masalah hanya dengan menangis membuat ku jengkel!"

"Tugas anak² memang menangi. Mas Senja, Yg lebih penting, ini yg kmu minta. Formulir pendaftaran, nomor peserta dan soal ujian masuk. Mendapatkan nya susah, loh."

"Terima kasih, Franky. sebodoh apapun selama hafal, semua bisa beres."

"Satu lagi aku menggali masa lalu putrimu yg tak tercatat di panti asuhan. Enggak ada info tentang kelahiran nya. Umur dan orang tua Enggak di Ketahui. Yg terlacak hanya info setahun terakhir. Empat kali di adopsi dan di kembali kan. Bahkan dua kali pindah panti asuhan."

"Anya Williams, Anya Levski, Anya Roche... Ucap Senja"

"Gonta ganti nama sama kayak bapak nya. Sambil tertawa"

"Senja pun menatap Frenky dng sinis"

Canda,kok buat,
misi,'kan? Jangan terlalu sayang pada anak, nanti kamu sendiri yang repot."

"Terimakasih atas peringatannya"
Memasang topi dan pergi"

"Hei, bayar dulu, dong. Ampun, dah. Aku juga enggak paham Isi kepala mata²."

"Sampai lh senja di rumah"

"Bosan. Beda dari mata² yg di bayangkan. Padahal Anya ingin merebut Bom. ucap Anya dlm hati"

"Bisa repot kalau peralatan mata² ku di mainkan. Aku kunci saja. Nomor kombinasi nya 60...10. ucap senja dlm hati"

"Senja pun kembali pergi dari rumah"

"Bom. Cari Bom. Ucap Anya Sambil Mengotak Atik Barang² di kamar senja hihi. Bom. cari bom"

"Dia pun membuka tas Senja yang berisi peralatan mata²"

"Wah! Komunikasi rahasia!
Rahasia,Rahasia. Sambil Mengotak atik peralatan mata² Senja"

"Sementara itu di Gedung musuh Senja. Bos, kami menangkap sinyal baru! Ucap si kepala botak"

"Apa itu sandi Barat?. Ucap Pria gemuk dan berjanggut"

"Bukan, ini sandi biasa. Eng... Senja telah tiba. Ucap si botak"

"Senja telah tiba katanya! Ini gelombang frekuensi yang digunakan organisasi Barat!. Ucap Pria Gemuk dan berjanggut di dlm hati"

"Ada lagi!
Hei, Abang, kemarilah. Ucap si botak"

"Segera lacak sumber pemancarnya  ucap Pria berjanggut sambil marah, dan muka nya memerah."

"Anya pun menutup tas mata² Senja, dan dia kaget melihat kamar Senja yang berantakan karna ulah nya. Anya pun bergegas merapikan kembali kamar Senja. Karena di dlm pikiran Anya, Senja akan membunuh nya, Karena Anya tau identitas Senja Sebagai Mata². Kalau Anya juga ketahuan sebagai esper... Harus kabur. Anya pun mengingat kata² prosesor dulu."Anya, jangan beri tahu siapapun tentang kemampuan mu. Waktunya belajar, Anya. Anya mau menggambar ucap Anya KPD Propesor. Jangan melakukan hal kekanakan, kemapuan mu harus berguna bagi perdamaian dunia, ucap Propesor kpd Anya, Anya pun menangis. Tidak ada waktu untuk menangis. Jangan main², lebih baik belajar ucap Propesor."Anya pun menangis karena mengingat itu."