'Mohon perhatian anda, pintu theater 2 telah dibuka, para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilakan memasuki ruangan theater'
"Bang, ayo masuk" ucap Jeje sambil menutup layar handphonenya.
"Ga mau pesen makanan dulu?" tanya Jaehyun.
Jeje baru ingat, ia dan Abangnya belum memesan makanan dan minuman untuk di dalam Theater.
"Mau" ucap Jeje sambil tersenyum kecil.
Jaehyun mengangguk, ia berdiri dari duduknya dan pergi untuk membeli makanan dan minuman. Jaehyun sudah tau makanan dan minuman kesukaan Adiknya itu, jadi wajar jika Jaehyun tidak menanyakan terlebih dahulu.
Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, Jaehyun dan Jeje masuk ke dalam Theater 2 itu, mereka berlari kecil ditangga bioskop itu untuk meraih kursi paling atas.
Saat sudah sampai di kursi tersebut, mereka meminum minuman mereka karena terlalu capek menaiki tangga tangga kecil yang berada di tengah tengah.
"Abang kalo bosen, dengerin lagu aja ya bang, Jeje tau pasti film ini bikin Abang bosen" ucap Jeje.
Jaehyun tersenyum, lalu mengelus rambut adiknya pelan, "Hei gapapa, bisa aja ini filmnya seru" ucap Jaehyun.
Jeje tersenyum malu, wajar saja jika ia salting, manusia mana yang tidak salting jika rambutnya di elus? jika ada, berarti itu bukan manusia.
Mereka menonton dengan tatapan serius, terkadang mereka mengecek handphonenya, antara melihat notifikasi atau tidak melihat jam.
Saat dipertengahan film, Jaehyun melihat adiknya yang sedang tertawa saat melihat adegan lucu di Zootopia. Jaehyun melihat senyum adiknya, sangat sangat sangat manis. Andai saja Jaehyun dan Jeje tidak kembar dan tidak lahir di rahim yang sama, ia akan memacari adiknya. Tapi kenyataan membuyarkan mimpi dirinya seketika, Jaehyun terus terusan melihat adiknya, sangat indah jika dipandang.
Jaehyun meraih pipi adiknya dengan tangannya, lalu ia mencondongkan dirinya dan mencium adiknya perlahan lahan.
Cupp
Jujur Jeje kaget melihatnya, ada apa dengan Abangnya?
Jaehyun memaksa membuka bibir Jeje yang masih tertutup rapat, ia menggigit sedikit, "Nghh.." Jeje sedikit merasa nyaman dengan ciuman Abangnya.
Jeje menepuk pundak Abangnya, lalu mendorong Abangnya sedikit kasar, lalu Jeje pergi sampai tidak terlihat dari pandangan Abangnya.
"Sial, gue kenapa?" ucap Jaehyun dengan sedikit rasa penyesalannya.
Tbc!
segitu dulu ya sayang sayangku 🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBAR 2 [Jaehyun x Jeje]
Fiksi Penggemarjaehyun - dom jeje - sub bahasa kasar.