08

2 1 0
                                    

8 : Tak bisa terulang.



****


"AYOK STAR!!! PUKUL LA!!" Suara toa dari Gisel.




"LO PASTI BISA!!!!!" Aleta ikut heboh.




"YAK! TENDANG LAGI!" Karin menyemangati Starla yang masih ada diatas matras.



"STRIKE!!!!!!" Serentak ke 5 gadis itu berteriak melihat lawan yang baru saja Starla banting.




"WUHUHHHH!!!!!" Sorak dari belakang masih mengema heboh.




"LO HEBAT LAAA!!!" Teriakan itu berasal dari Arjuna yang tiba-tiba sudah ada disamping 5 gadis itu. Mereka berlima itu sontak terkejut. Syok dengan kemunculan tiba-tiba dari Arjuna.




Pasalnya yang mereka lihat tadi sebelum menuju aula, kelas Arjuna sedang praktek sikap lilin alias mapel olahraga.



"WUHUHHH!!! TAMBAH SATU LAGI!!" Arjuna kembali berteriak membuat semuanya ikut memandangnya.




Sejauh ini, selama Starla bertanding entah untuk pemilihan seperti ini atau memang sedang dalam perlombaan, circle lima personel cheerleaders itu tidak pernah ada laki-laki.



Walaupun ada mas-mas kakaknya Gisel yang kadang-kadang suka ikut kalau mereka libur tidak pernah ikut-ikutan heboh meneriaki Starla sampai berlebihan. Kalaupun ada Mas Wirya paling-paling mas Wirya kebagian untuk mengoyang-goyangkan papan slogan alay buatan lima gadis itu.




Mantan Pacar Aleta, Gisel, ataupun mantan Elona kalau ikut mereka hanya sesi tepuk tangan dan meniupi trompet tidak lebih.




Lalu Arjuna??? Dia tiba-tiba masuk dalam circle cheerleaders yang dalam hati Starla mengatai mereka ALAY dan sedikit Gila.




Aneh bin ajaib, ada juga laki-laki yang mau membuang malunya untuk ikut-ikutan keAlayan lima gadis ini.




"Loh? Lo bukannya ada guru? Ngapain lo disini?" Sabrina yang langsung menginterogasi.



"Sekali-kali gue liatin Dia secara dekat. Kemarin-kemarin biasanya keberanian gue cuman sampe liatin dia dari jauh."



Penjelasan Arjuna barusan membuat Sabrina, Gisel dan Elona langsung takjub.



"Jadi bener lo udah suka sama dia dari dulu??" Elona langsung to the poin sambil memegang bahu Arjuna.





"Ckckck, udah dibilangin gue penganggum rahasianya dia, masih ga percaya aja..."




"Wahh! Hahahaha...," Elona menepuk-nepuk bahu Arjuna dengan enteng.




Tindakan keakraban Elona dan Arjuna barusan membuat 4 gadis yang lain curiga.



"Kalian...??" Sabrina menunjuk dua orang itu dan menatap secara bergantian.



"Lo gak kasih tauk, Na?" Arjuna balik bertanya pada Elona.




Elona kegengesan sendiri.



Sabrina menatap Elona dari ujung kepala sampai ujung kaki, sikap Elona tidak seperti biasanya.



"Gue tuh temenan sama Juna pas SMP kemarin..."




"Kok kita ga tau?" Aleta merasa tidak dihargai karena dia juga teman SMP Elona.




HIMALAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang