part 11

634 77 5
                                    




" MAU LU APA SIH?!"

" SEHARUSNYA GUA YANG NANYA KAYAK GITU!"

" DASAR EGOIS!"

" HEH LO TOLONG NGACA YA!"

" DASAR ANJ-"

BRAKKKK!!!

Suara gebrakan meja memotong ucapan kasar yang hampir keluar dari sang pemilik mulut

" CUKUP KALIAN BERDUAAA!!"  teriak Mira mengehentikan keributan didepannya

"Kak..." Lirih flora semakin merapatkan telinganya

" Sstttt tenang yaa..." Bisik oniel

Lulu dan adel serempak terdiam sambil menetralkan nafas mereka yang terengah-engah akibat pertengkaran adu mulut barusan.

" Kalian itu bukan anak SD lagi yang apa apa harus di kasih tau!! Kalian sadar ga sih, apa yang kalian lakuin barusan itu terlalu kekanak-kanakan?!" Ucap Mira dengan nada meninggi.

Oke, Mira marah sekarang.

" Gua yakin kok kita bisa bicarain hal ini dengan baik baik tanpa adanya adu mulut kayak tadi. Tapi apa? Kalian malah bertingkah layaknya anak kecil tau ga!!"

Karena masih merasa kesal, Adel memilih pergi dari hadapan mereka semua

" ADEL! GUA BELUM SELESAI NGOMONG!" Bentak Mira karena ucapannya di abaikan oleh si bungsu jmt

" ADEL LU DENGAR GA-"

" Udahlah kak Mira, biarin adelnya sendiri dulu" ucap Olla berusaha menenangkan Mira

Mira menghela nafas lelah sekaligus memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

" Lulu duduk" ucapnya pelan

Karena kasihan melihat keadaan Mira, akhirnya Lulu memilih duduk di sebelah olla

" Kak Mira, maafin gua ya" sesalnya karna tidak berpikir dewasa

Dia sadar, tak seharusnya ia berdebat dengan Adel.

Dia sadar, bahwa bagaimana pun Adel tetaplah seorang anak kecil yang baru saja menuju fase remajanya, dan masih susah dalam mengontrol emosi.

Dia sadar, kalau sikapnya barusan sangatlah kekanak-kanakan.

Dan ia sadar, bahwa dia seharusnya lebih banyak mengalah untuk si bungsu jmt itu.

" Minta maaf ke Adel, jangan ke gua" setelah berkata seperti itu, Mira beranjak dari duduknya dan memilih masuk ke dalam kamar

Mereka hanya melihat punggung Mira yang mulai menjauh hingga hilang di balik tembok lantai atas

"Nih lu, minum dulu" olla memberi segelas air putih untuk Lulu

Dengan senyum tipis, Lulu mengulurkan tangannya menerima pemberian dari si gadis penyuka otomotif
" Makasih lla" ucapnya dan di balas anggukkan oleh Olla.

" Minum Flo" Olla juga memberikan segelas air kepada flora dan di terima baik oleh gadis itu

" Gimana sama Adel? Gua telepon aja kali ya?" Kata Lulu saat selesai minum hingga sisa setengah.

Dia akui kalau adu mulut itu sangat melelahkan,
dan tentunya juga membuat tenggorokan terasa kering.

" Kita biarin aja dulu adelnya, ntar kalau sampai malam dia belum pulang, baru kita hubungi" saran oniel dan juga berusaha menenangkan Lulu yang tampak khawatir serta merasa bersalah.

(tak) ingin usai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang