Part 6

7 1 0
                                    

Australia, menjadi negara pilihan Jessie untuk memulai kehidupan barunya... Melarikan diri lebih tepatnya.

Ia tinggal di sebuah rumah sewa sederhana yang terletak di kota Sydney. Dengan sisa tabungannya yang sangat menipis, Ia tetap memaksakan untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda selama menjadi trainee dan idol. Ia juga bekerja part time di sebuah minimarket untuk menambah tabungan persalinannya.

Ia mencoba untuk bangkit dari keterpurukannya dan berusaha memaafkan segala hal yang telah terjadi. Memang bukan hal yang mudah, terlebih lagi saat Ia merasakan morning sickness yang dialami wanita hamil, belum lagi ketika tubuhnya mulai mudah lelah dan hal lainnya yang mungkin akan lebih mudah dihadapi jika Ia memiliki pasangan.

Namun bagi Jessie, hari-harinya yang kelabu itu kini perlahan mulai berganti menjadi bersinar. Ternyata memang benar, hujan tak selamanya turun. Karena akan ada saatnya hujan itu reda dan perlahan sebuah pelangi muncuk dengan warna yang indah.
Seperti itulah kenyataan hidupnya untuk saat ini.
Menjelang hari persalinannya, kondisi finansial Jessie sangat membaik.
Ia percaya bahwa anak yang ada di dalam kandungannya menjadi alasan atas apa yang Ia dapatkan selama ini.
Menurut Jessie, setiap anak yang hadir ke dunia memiliki keberuntungannya masing-masing.

14 Agustus 2006,
Seorang bayi laki-laki lahir ke dunia dengan selamat dan sempurna.
Bayi berparas tampan itu diberi nama Kai Alexander Parker.

"My baby Kai" ucap Jessie haru sambil menimang bayi mungilnya.

Setelah melahirkan putra mungilnya, Jessie masih harus belajar lebih banyak lagi seputar status barunya sebagai seorang Ibu sekaligus Ayah yang sudah pasti tidak akan mudah.
Ia harus belajar mengontrol kesehatan mentalnya agar tetap selalu waras dalam menjalani tugas barunya sebagai orang tua. Belum lagi tugas kuliahnya mulai menumpuk. Dan Ia harus mencari orang yang benar-benar dapat dipercaya untuk mengasuh Kai selama Ia kerja dan kuliah.

Lelah? Jangan ditanya lagi.
Tapi baginya, masa depan Kai yang lebih utama dibanding dengan rasa lelahnya.
Ia ingin Kai mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari dirinya. Ia tidak ingin putra kesayangannya merasakan kesulitan. Sungguh, Ia benar-benar tidak menginginkan putranya sedikitpun merasakan kesulitan.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun.
Tanpa terasa, saat ini Jessie sudah berada di akhir masa kuliahnya dan bersiap untuk wisuda. Karir? Jauh lebih baik semenjak Kai lahir ke dunia.
Sudah satu tahun terakhir Jessie membangun sebuah usaha bersama Barbara, sahabat di kampusnya. Usaha yang berjalan di bidang fashion itu dapat dikatakan mulai berkembang cukup pesat. Bahkan di bulan ketiga setelah perilisan usahanya, Jessie berhasil mendapatkan untung berkali-kali lipat dari modal awal yang Ia keluarkan. Dari untung tersebut, Jessie berhasil membeli sebuah unit apartment di tengah kota.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
D.N.A || Kim Seok Jin x Huening Kai (On Going) Where stories live. Discover now