🐸 Chapter 04 🐸

8 3 1
                                    

Seorang gadis terbangun dari pingsannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis terbangun dari pingsannya. Lalu melihat sekitarnya kening gadis itu mengkerut bingung, ada dimana ia?

"Ai-Air.."lirih Acantha pelan.

Agasta yang baru keluar dari kamar mandi. sontak saja mendekat kearah gadisnya"hai apa yang ada yang kamu butuhin, hm?!"tanyanya lembut.

"ha-haus." dengan sigap Agasta mengambilkan air. untuk gadisnya lalu membantu gadisnya minum."udah."

Agasta kembali menaruh gelas keatas meja. Lalu duduk di dekat ranjang, tangan pria itu terangkan mengusap sayang rambut gadisnya.

"Jangan sakit." Acantha tersenyum tipis membalas tatapan sendu pacarnya."maaf udah repotin kamu."

"ngomong apaan sih! Kamu itu tanggung jawab aku sayang."ucap Agasta.

Acantha menatap Pria itu memelas dengan bibir mengerucut lucu"Aga Laper."rengek Acantha manja.

Agasta mengacak gemas rambut gadisnya"aku udah pesen makanan tadi." lalu tak lama pintu di buka oleh seseorang."YUHUU PAKKETU. BIMA BALIK LAGI NIH! MANA CARPET MERAHNYA."Pekik Bima.

Pletak

"berisik bego."sungut River kesal lalu menghampiri Agasta, dengan membawa pesanan pria itu.

"tuh pesenannya."

"kapan sadarnya Ca?" River duduk di sofa yang di sudah di sediakan oleh pihak rumah sakit."baru aja kok."

River mengangguk mengerti lalu sibuk bermain Game di hpnya."Queen jangan Sakit lagi ya."ucap Lian sambil mengusap lembut rambut gadis itu.

Acantha mengangguk lalu membalas senyum pria itu"iya Lian."

Arsyad menyerahkan kantong plastik pada gadis itu lalu menepuk pelan kepala gadis itu"cepet sembuh!"

Acantha, melembarkan senyum manisnya saat melihat susu kotak rasa coklat kesukaannya.

"Makasih Arsyad.." dengan ceria Gadis itu mengambil satu susu kotak tersebut"manis hehe."ujar Acantha tertawa renyah.

"by!"

"apa?"

"kamu belum makan loh! Udah minum gituan ih."ucap Agasta menatap dingin gadisnya.

Acantha hanya menyengir lucu dengan pipi kembung"hehe lupa. Aga jangan marah ya!"ucap Acantha.

Agasta mengigit pipi dalamnya menahan rasa gemasnya pada gadisnya."hm!"

"habis itu makan."

"ayeaye kapten!" Acantha mengangkat tangannya lalu melakukan hormat ala-nya. Membuat Agasta terkekeh.

Laki-laki itu menjiwir gemas hidung gadisnya"kamu kok gamesin gini sih?"gemas Agasta.

"ndaak tau aku kan ikan."

𝗛𝗔𝗟𝗟𝗢, 𝗔𝗚𝗔𝗦𝗧𝗛𝗔! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang