37

60.6K 4.1K 34
                                    

Assalamualaikum🤗

Akhirnya aku update lagi

Ada yang kangen?🤭

Kalo aku telat up, maapkeun ygy🤧

Soalnya aku sibuk banget huhu😭😭

Buat kalian yang follow aku di Instagram pasti liat lah kesibukan aku gimana

Capek banget🥺

Pengen di semangat ayank cuma gak punya ayank, tapi beruntung aku punya kalian😋

Semoga suka terus sama Gus Fahry ya🥰

Happy reading 🦋

🌼🌼🌼

Una mengerjap kan mata, ia baru saja terbangun dari tidurnya

Una melihat ke arah jam dinding di kamar Fahry yang masih menunjukkan pukul 02.00 pagi lalu ia melihat ke arah Fahry yang sedang membaca Al Qur'an di atas sajadah, sepertinya Fahry baru usai shalat tahajud

Ia mengucek matanya berulang kali agar matanya bisa terbuka lebar

"A'," rintih Una memegang perutnya

Fahry segera menatap Una yang masih berbaring sembari memegang perutnya

"Sayang? Kok bangun?" Fahry menutup Al Qur'an dan berdiri untuk menghampiri Una di tempat tidur

"Kenapa?" Fahry duduk di samping Una dan mengelus lembut surai hitam milik istrinya

"Hm? Una sakit? Di bagian mana? perut Una ya?" Tanya Fahry khawatir

"Laper," jawab Una dengan tatapan melemas dan mata berkaca

"Oou laper," Fahry mengganggu paham

"Adek laper ya? Sampe bangunin bunda tengah malem? Hm?" Ujar Fahry mengelus perut Una sembari terkekeh

"Iya nih adek laper, tapih adek bangun bukan karena itu ayah, tapi adek bangun karena dengar ayah nya adek ngaji, suara nya lembut banget," jawab Una dengan suara yang ia buat seperti khas anak kecil

Fahry menatap perut Una lekat, tangannya tak berhenti mengelus, kini ia seakan berhadapan dengan anaknya

"Oh dari tadi adek dengerin ayah ngaji ya sayang ya, adek suka? kalo nanti adek udah ada di disisi ayah kita ngaji bareng ya, sekarang kita makan dulu, biar adek kuat," Fahry terus berbicara dengan perut Una

Una menatap Fahry dari atas, ia juga ikut tertawa kecil melihat Fahry yang berbicara dengan perutnya yang bahkan belum berbentuk

"Laper banget A'," rengek Una lagi membuat Fahry berdiri

"Yaudah ayok, makan,"

"Let's go," sahut Una semangat

Lalu keduanya pun beranjak ke dapur untuk menuruti kemauan Una

Una mendaratkan pantatnya meja makan sednagkan Fahry berdiri di belakang kursi yang Una duduki

"Aa' masak nasi goreng mau enggak ?"

"Yang pedes yah? hehe," tawar Una nyengir

"Gak boleh," jawab Fahry berubah datar

"Aa', ya? Pliss," mohon Una dengan menunjukkan mata puppy eyes

Gus FahryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang