THE CROWN - 01

373 79 6
                                    

Malam yang dingin disertai rintik hujan ditengah hutan itu mampu membuat seorang pria manis yang sedang berlari kecil hampir terpeleset kejurang.

Nafasnya terengah-engah ketika netra bulatnya menelisik segerombolan pria berbaju hitam yang mengejarnya.

Dengan masih tertatih, pria manis dengan balutan baju putih khas kerajaan yang sudah basah itu menyendarkan punggungnya dibawah pohon besar. Matanya terpejam erat, guna menetralisir rasa sakit dari bawah perutnya yang sudah membesar seperti balon yang siap meletus.

"Akhh...!" sedikit menjerit karena tidak kuat menahan rasa sakit dari perutnya.

Pria manis itu menggeleng ribut, bulir bening yang sedari tadi ia tampung kini perlahan mulai meluruh dengan derasnya hujan yang menyentuh kulit wajahnya yang cantik juga tampan.

"Tidak... aku tidak ingin melahirkan di sini. Bertahan ya, Nak. Mommy akan mencari jalan keluar dari sini." ucapnya pada dirinya sendiri.

Saat kaki kecilnya akan beranjak, tangannya dicekal kuat oleh seseorang dari belakang. Yang mana membuat dirinya berjengkit karena merasa ketahuan bersembunyi.

"Mau lari kemana kau, hemm?" desis wanita berbaju hitam itu, diikuti dengan tiga orang berbadan besar di belakangnya.

"Tidak! Jangan... kumohon lepaskan aku... apa salahku!" teriak pria manis itu dengan frustasi, dirinya bahkan melupakan rasa sakit yang masih merayap pada perut buncitnya.

Yang ditanya malah menyunginggkan senyum iblisnya, "Salah mu? Salah mu yaa? Salah mu adalah kau merebut kekasih ku! Jung Taeyong..!!" balas wanita itu dengan memcengkram erat rahang milik pria yang disebut Jung Taeyong itu, "ahh... atau aku harus memanggilmu Lee Taeyong? Karena sebentar lagi... kau akan didepak dari kerajaan Sendor." lanjutnya disertai dengan kekehan yang menjengkelkan.

Ingin rasanya Taeyong mencabik-cabik wanita yang di depannya ini, tapi tenaganya sangat lemah sekarang. Ia sedang mengandung dan akan melahirkan saat ini.

"Akhh..!" tiba-tiba saja perut Taeyong kembali kontraksi.

Cengkraman di rahangnya pun terlepas karena pria itu mengernyit ketika melihat perut buncit Taeyong.

"Waaww... Tuan Muda kita akan lahir ternyata. Hebat. Sungguh hebat Jung Jalang Taeyong." ucap wanita itu dengan kata-kata kotornya.

Lantas dirinya menoleh keraha belakang, "Cepat, bawa dia dan kurung di dalam gudang." perintahnya mutlak.

Taeyong menggeleng ribut, "Tidak! Hannah! Jangan kurung aku! Aku akan melahirkan apa kau gila?!" teriak Taeyong memberontak saat lengannya sudah diseret oleh tiga pria berbadan besar itu.

Namun alih-alih menjawab teriakan Taeyong, wanita berbaju hitam dengan kerudung bercorak bernama Hannah itu seolah abai dan beranjak meninggal Taeyong yang sudah terisak karena tenaganya sudah habis, belum lagi perutnya yang terus kontraksi.

Sebagai mantan tabib desa, Taeyong bisa merasakan kalau saat ini dirinya sudah mulai pembukaan ke empat, itu artinya ia herus menyiapkan tenaganya saat kontraksi ke tujuh itu datang.

***

Suara pekikan telah terbit ditengah hutan yang masih senantiasa menapampakkan awan hitam pekat disertai hujan badai.

Senyumnya terlukis ketika dirinya berhasil mengeluarkan isi balon dari dalam perutnya, Taeyong sudah melahirkan di dalam gudang tepat jam dua belas malam waktu kerajaan.

"Anak, Mommy... kau kelaur dengan selamat dan sangat sehat anakku." gumamnya disertai bulir bening yang menetes.

Andai saja ia melahirkan ditemani dengan sang suami tercintanya itu, ia tidak akan semenyedihkan ini.

Namun ketika matanya melihat alis serta matanya yang seperti bulan sabit, Taeyong terenyuh. Alis dan matanya sangat mirip dengan sang suami.

Anak bayi yang masih merah itu masih menangis dan mengeluarkan suara yang kencang dan tak kalah dengan suara hujan di luar sana. Pun dengan tangan mungilnya yang terayun-ayun di udara meminta untuk digapai.

"Selamat datang anakku, Jung Jeongwoo... kau berhak mengikuti marga ayahmu, sayang."

Taeyong mengecup pelan kening bayi mungil itu yang masih menangis kencang, namun tiba-tiba saja tangisannya terhenti kala sang Mommy menyalurkan kecupan kasih sayang pada sang putra atau Tuan Muda dari Kerajaan Sendor.

***

Pemain :

- Lee Taeyong as Lee Taeyong (from NCT)
- Park Jeongwoo as Jung Jeongwoo (from Treasure)

TBC

Author's note :

Halooo... pasti kaget ya aku bawa genre abo fanfic 😣 ini aku sengaja pake member nct sbg ortu mereka, gak tau ya karna suka aja gituu huhuu yg gak suka boleh skip aja ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CROWN | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang