langit

18 7 3
                                    

"aku selalu tertunduk memandang bumi sampai aku lupa bahwa langit seindah itu"
***
Ayla cahaya tun Nafisah




Dunia tidak mengenal ku waktu seolah hanya melewati ku
Aku adalah orang yang paling tidak peduli pada apapun

Seseorang Mungkin memiliki sesuatu yang dalam hatinya tapi untuk ku aku menganggap semua itu sampah
Membuang waktu dan membosankan

Aku sering melihat mereka yang dibodohi oleh perasaannya itu
Membuat ku semakin menjauh

"Woy Ayla"sapa syela teman sekaligus sahabat Ayla
"Ya"balasannya malas
"Ya ampun berapa lama lagi sih Luh liatin tuh langit mau jadi pengamat awan Luh sekalian aja tuh lu jadi BMKG "
"Cantik"
"What! Gue cantik ya ampun ay gue udah cantik dari Dulu Lo baru sadar sahabat Lo yang manis manja ini hah"
"Bukan Lo tapi langit"
"O"syela tampak lemas seketika padahal dia sudah bergaya pede tadi

Melirik syela yang tampak terpaku
"Ngapain"tanya Ayla singkat
"Eh itu ke kantin yuk temenin gue Lo kan udah janji dalam sebulan satu kali Lo harus temani gue ke kantin"

Dengan langkah malas dan juga terpaksa Ayla pun berdiri dan berjalan lebih dahulu meniggalkan syela yang belum selesai berbicara

"Tunggu Napa main tinggal aja lu "
Dalam hatinya syela selalu berkata mengapa Tuhan bisa menciptakan manusia sedingin Ayla dan anehnya malah di takdirkan berteman dengan nya yang sungguh tak bisa diam

فتاة النافذةTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang