"Kamu mengira hujan yang turun sebagai sebuah nada indah menenangkan
Padahal kamu tak menyadari itu adalah cara hujan bercerita tanpa ingin terlihat sedang menahan luka"~Alya Cahya tun Nafisah~.
Mendung menyapa di siank hari yang biasanya dengan terik matahari
Seperti biasa duduk di kelas sambil melihat rintik hujan yang mulai turun
Ke bumiBiasanya ia akan sendiri menikmati hujan seperti ini tapi kali ini entah mengapa si bawel syela
"Huff ,Al bangunin gue kalo hujan nya reda yah"
"Hem" Alya hanya bergumam dalam hati sudah pasti teman sekaligus sahabat nya ini begadang semalaman entah apa yang di buatnya ia tak sekepo itu ingin tau
Lima menit berlalu gerimis berubah menjadi deras hujan
"Syel"panggil Alya di samping tempat duduk nya
"Hm,nape Al dah reda tuh hujan nya"
Tanya syela membuka matanya"Belum,hm"
"Lah terus Kenapa Lo manggil gue tadi?"heran syela pada sahabat kulkas nya ini"Impian itu apa?"tanyanya polos
"Hah!, serius Lo gak tau mimpi
impian ?"Hm"... hanya bergumam dan kemudian kembali berucap
"Emang penting"tanya nya polos"Udah dua tahun kita temenan dan lu baru nanyak soal ini Al yah penting dong tujuan elu sekolah emang buat apa hah!"
Owh tuhan ingin rasanya syela mencubit gemas pipi temannya yang sangat polos dan super lugu ini

KAMU SEDANG MEMBACA
فتاة النافذة
Historia Cortaaku suka langit aku suka semua benda yang ada di langit namun aku hanya bisa melihat nya dari jendela kamar ku sesekali aku ingin seperti mereka namun aku kembali takut melihat sifat asli mereka yang tak pernah aku sangka nyatanya manusia adalah ma...