23

168 13 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 13.45 wib, Aqeela dan Rassya baru saja menyelesaikan makan siang. Hanya ada Aqeela dan Rassya saja di dalam vila karena yang lain sedang pergi jalan-jalan

Aqeela dan rassya memutuskan untuk berdiam di dalam vila karena mereka masih lelah dan ingin beristirahat

Rassya saat ini sedang tertidur pulas dan Aqeela yang saat ini sedang asik menonton Drakor di laptop Rassya

Drrrttt

Saat sedang asik menonton tiba-tiba ponsel Rassya berbunyi membuat Aqeela dengan malas mengangkat panggilan itu

"Lo gak ada kerjaan ya? Dari kemarin gue perhatiin kerjaaanya malah telpon suami orang. Gak laku ya?!"ucap Aqeela saat mulai terdengar suara dari sana.

"Lo kalo gatel Sono cari om-om! Gak usah caper sama suami orang, lo pikir suami gue gak ada kesibukan lain gitu jadi ngeladenin lo yang telfon dia setiap jam?!"

"Heh, kok malah lo yang sewot, gue nelpon suami lo juga bukan urusan lo!"balas Alin yang sedikit meninggikan suaranya.

"Heh, ulet bulu! Dia suami gue! Urusan dia urusan gue, dia suami gue kok malah lo yang sewot gue pecat juga lo lama-lama!"

"Emang bisa? Papanya Rassya aja bersih-keras nyuruh gue buat jadi sekertaris rassya."

"Lo nantangin gue?! Okee, liat aja dalam waktu 24 jam lo dapet kabar bahwa lo dipecat!"Setelah mengatakan itu Aqeela langsung mematikan panggilan secara sepihak.

"Liat aja lo ulet bulu, gak sampe sejam gue bisa bujuk mertua gue!"

Tanpa Aqeela sadari seseorang tersenyum mendengar perkataan Aqeela dari tadi, seseorang itu adalah Rassya-suaminya.

Rassya melangkahkan kakinya menghampiri istrinya, lalu duduk di sebelahnya.

Aqeela menatap Rassya lalu menatap kearah ponselnya secara bergantian,"Sya, gue kan sekarang lagi nganggur nih, gimana kalo gue kerja di perusahaan lo? Jadi sekertaris lo."

"Aku sih mau-mau aja, tapi gimana sama sekertaris aku yang lama, aku udah capek kalo ngomong sama papi buat ganti sekretaris."jawab Rassya sambil mengusap lembut rambut istrinya.

Aqeela tidak menolak usapan lembut itu,"kalo aku yang ngomong sama papi kamu gimana? Kamu setuju kan kalo aku jadi sekretaris kamu?"

Rassya mengangguk
"Aku setuju, tinggal minta persetujuan aja sama papi."

Aqeela mengangguk lalu pergi menuju tempat lain, ia akan mengeluarkan jurus andalannya agar keinginannya dipenuhi

🌻🌻🌻

"Assalamu'alaikum, pih."sapa Aqeela saat panggilan sudah tersambung.

"Waalaikumsalam, ada apa qel?"balas papi Rassya.

"Pih, sekarang kan aku udah gak kerja di perusahaan Rey, aku boleh gak kerja di perusahaan Rassya? Jadi sekretaris Rassya."

"Emm, gimana ya sayang, Rassya kan udah ada sekretaris, gimana kalo kamu jadi menejer keuangan aja?"

"Aku gak mau pih, aku udah bosen sama tugas itu, aku mau jadi sekretaris Rassya aja, bisa kan pih?"

"Gimana ya Qel, kasian sekretaris Rassya yang sekarang masa harus di ganti."

"Jadi papi lebih kasihan sama dia? Ya udah kalo gitu, aku kerja di tempat clay aja, di sana juga banyak cogan sama brondong bisa sekalian pdkt-an."ujar Aqeela, kali ini ia yakin jika mertuanya tidak akan bisa menolak.

"Oke-oke! Kamu kerja jadi sekretaris Rassya, inget gak usah kerja di tempat orang lain!"

"Okee, makasih pih!"Setelah mengatakan itu Aqeela tersenyum puas.

💗💗💗

Om Theo:
Lin, Sebelumnya om mintak maaf
Dengan berat hati kamu om pecat
Kamu cari kerjaan yang baru ya?

Me:
Loh?! Gak bisa gitu dong om!
Aku udah kerja di sana selama 5 tahun!
Masa aku di pecat, emg aku salah apa?

Om Theo:
Kamu gak salah apa-apa Lin
Cuman posisi kamu mau di isi sama istri Rassya
Dri pada istri Rassya kerja sama org lain
Lebih baik saya pecat kamu

Me:
Om gak adil!

Read

Alin membanting ponselnya ke cermin meja riasnya, tangannya meraih bingkai foto yang berisi foto Rassya.

"Kamu itu gak pantes buat dia, Sya! Kamu itu cuman pantes buat aku! Aku janji bakal rebut kamu dari"ujar Alin sambil menampilkan senyum miringnya

TBC

Jangan lupa vote!

Ig:@kyrx.bmi

𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang