Zhixin sudah berada di bandara Soekarno-Hatta, zhixin pun menelpon zhangji untuk menjemput nya jam 22:30.
Sesampainya zhangji, zhixin langsung masuk ke mobil adik angkatnya itu.
"Gimana perusahaan Lo bang"tanya zhangji
"Baik"ucap zhixin
"Anak gue gimana"tanya zhixin
"Baik tapi Zidan sering nyari mamanya"ucap zhangji
"Gue ngerasa xie masih hidup"ucap zhixin
"Sebenarnya gue juga pernah liat orang yang mirip xie 2 tahun yang lalu"ucap zhangji
"Gimana-gimana"tanya zhixin
"Kan gue lagi ke mall tuh nah pas di parkiran gue liat sekilas mirip Xie"ucap zhangji yang di angguki oleh zhixin
Sesampainya di rumah mama irene zhixin langsung mengetuk pintu dan masuk ke kamar nya.
Keesokan hari nya zhixin mendengar suara anak kecil yaitu anak nya. Zhixin segera mandi dan menemui mama nya.
"Loh zhixin"ucap mama nya memeluk zhixin
"Mama apa kabar"tanya zhixin
"Baik"ucap irene tersenyum
"Nenek itu siapa"tanya zidan yang sama sekali mengenali nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi Zidan yang berumur 3 tahunan)
"Dia papa kamu sayang"ucap irene.
"Papa"panggil Zidan ragu-ragu
"Anak papa udah gede"ucap zhixin memeluk zidan dengan terharu.
"Mama mana pah"nya zidan membuat zhixin terdiam
Zhixin menatap mama nya.
"Mau ketemu mama"tanya zhixin
"MAUU"ucap Zidan.
"Yaudah nanti kita ketemu mama"ucap zhixin mengedong anak nya.
Zhixin menatap wajah anak nya yang sedang menonton film di iPad nya.
"Mata kamu kecil ya mirip mama"ucap zhixin tersenyum
Saat akan berangkat ke makan Xie zhixin tak lupa membeli buket bunga tulip Putih untuk istri nya. Saat akan berada di makan istri nya zhixin melihat seperti seorang wanita yang sedang melihat nisan istri nya.
