Bab 01 | Bilal & Wanita bercadar

15 5 0
                                    

Assalamualaikum guys !!

Sebelum membaca chapter ini, alangkah baiknya kita membaca basmallah dulu agar disetiap kata bahkan paragraf-nya kalian bisa menyerap ilmu ilmu yang tersampaikan.

Untuk vote aku gak target-in karena aku mau nulis sesuka aku kapan update-nya biar aku gak ngerasa ditekan oleh deadline.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
- أتمنى أن تتعلم من هذا الفصل وتفهمه جيدًا. -

امين يا ربال الامين

****

"Saya memang belum mengenal kamu sepenuhnya dan saya juga belum mengenal nama kamu, tetapi setiap doa yang saya sepertiga malam-kan, pasti ada kamu yang selalu tercantum didalam doa saya. Dan Allah mempertemukan kita pada hari ini"

- Akhtar Bilal Chairi.

****

Akhtar Bilal Chairi namanya, pria berumur 23 tahun yang bekerja sebagai seorang CEO dari perusahaan besar. Pria gagah nan tampan, seringkali menjadi pusat perhatian disekitarnya.

Selain tampan dan memiliki tubuh yang gagah, Bilal juga merupakan pria yang taat agama dan memiliki perilaku sangat terpuji.

"Assalamualaikum, bunda" ucap Bilal.

"......"

"Insyaallah, Bilal akan pulang cepat" jawab Bilal dengan nada lembut.

"......"

"Waalaikumussalam" ucap Bilal lalu mengakhiri percakapan singkat dengan sang bunda.

Tok..tok..

"Masuk" ucap Bilal.

"Assalamualaikum pak" ucap seseorang yang baru saja memasuki ruangan.

"Waalaikumussalam Gerald, ada apa?" Tanya Bilal.

"Begini pak, meeting perusahaan kita dengan perusahaan asing dari Rusia diundur, akibat pimpinan perusahaan tersebut sedang dirawat akibat terjadi kecelakaan" jawab Gerald selaku asisten pribadi Bilal.

"Innalillahi, Allahumma Rabbannaasi Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu, Wa Antas Syaafi, Laa Syifaa-a Illa Syfaauka, Syifaan Laa Yughaadiru Saqaama, Tuan Ricard" ucap Bilal spontan mendoakan clien-nya itu cepat sembuh.

Artinya : "Ya Allah, Rabb manusia, hilangkan penyakit dan berikan dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan."

"Amiiin" balas Gerald dengan spontan juga.

"Berarti saya bisa pulang cepat?" Tanya Bilal.

"Ah, bisa pak, tetapi ada beberapa dokumen yang harus bapak tanda tangani" jawab Gerald mendapat anggukkan dari Bilal, lalu Gerald memberikan beberapa dokumen untuk Bilal tanda tangani.

"Ya sudah, nanti saya kerjakan" ucap Bilal.

"Kalau begitu, saya permisi pak" ucap Gerald, lalu beranjak pergi dari ruangan Bilal.

Selang beberapa menit, Bilal trlah menyelesaikan tugasnya dan egera merapihkan barang barangnya dengan segera.

Lalu, Bilal beranjak pergi menuju ruangan Gerald untuk berpamitan sebentar.

Setelah usai, dengan segera Bilal menuju parkiran dan mengendarai mobilnya menuju rumah.

****

Saat Bilal sudah sampai diperkarangan rumahnya, terdapat beberapa mobil yang terpakir disana. Tentu membuat Bilal bingung, apa yang terjadi dirumahnya? Apakah ada acara?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐑𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 & 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang