Part-8

109 10 4
                                    

Kegiatan makan bersama telah selesai. Semua orang sibuk membereskan semua peralatan yang dipakai saat makan bersama tadi. Sedangkan Junkyu, pamit pada paman-pamannya untuk mengantarkan Haruto ke lobi apartemen.

"Ngomong-ngomong, kapan kita akan menemui orang-orang dari Kim Corp itu? Kita harus menemui mereka secepat mungkin."Ujar Baekhyun begitu kegiatan bersih-bersihnya selesai. Ia duduk di sofa, menyandarkan punggungnya dengan nyaman pada sofa dan kepala yang mengadah sembari menatap langit-langit apartemen Lay yang berwarna broken white.

"Baekhyun benar. Kita harus menemui mereka secepatnya. Aku tidak ingin melihat Junkyu terus murung dan tidak bersemangat seperti sekarang ini." Ujar Kyungsoo membenarkan perkataan Baekhyun.

"Minggu ini kita tidak ada kegiatan di hari Rabu dan Minggu. Jika kalian ingin menemui orang dari Kim Corp secepatnya, maka hari Rabu kita kesana menemui orang-orang itu." Ujar Xiumin mengingat-ingat jadwal mereka dalam minggu ini.

"Baiklah kalau begitu. Apa kita perlu mengajak, Kyu?" Tanya Chen.

"Sebaiknya tidak usah. Jangan sampai Kyu ketinggalan pelajarannya disekolah. Kita saja yang kesana, itu sudah lebih dari cukup. Tapi, kepergian kita ke Kim Corp itu tetap harus diketahui oleh Kyu. Apapun hasilnya nanti setelah kita kesana, kita akan meberitahukannya kepada Kyu." Putus Kyungsoo.

"Tapi Hyung, untuk apa kita semua kesana? Lebih baik perwakilan kita saja yang kesana. Jangan semuanya. Jika kita semua pergi, bagaimana dengan Kyu? Siapa yang akan menjemput dan menemaninya disini. Kediaman Kim Corp juga sangat jauh dari sini. Lebih baik kita putuskan siapa yang akan pergi, dan siapa yang akan tinggal." Usul Jongin.

"Benar, lebih baik begitu. Begini saja, aku, Xiumin hyung, Baekhyun, dan Chen yang akan pergi ke kediaman Kim Corp. Sementara itu, Sehun, Kyungsoo, dan Jongin yang akan menjaga Junkyu disini. Bagaimana?" Usul Chanyeol.

"Baiklah kalau begitu. Sepertinya memang lebih baik begitu. Aku akan mengatakannya pada manajer, kalau kita akan pergi ke kediaman Kim Corp hari Rabu." Ujar Xiumin beranjak dari ruangan itu menuju balkon rumah Lay. Ia merogoh ponselnya di kantong sebelah kanan celananya. Xiumin mulai mencari kontak manajer di ponselnya.

Cukup lama Xiumin bercakap-cakap dengan manajernya, iya akhirnya mematikan sambungan teleponnya. Xiumin kembali duduk di sofa tempat member lainnya berkumpul menunggu hasil pembicaraanya dengan manajer mereka.

"Bagaimana, hyung? Apa kata manajer?" Tanya Chanyeol membuka pembicaraan setelah Xiumin menelpon dan duduk bersama mereka semua.

"Manajer kita setuju. Dia akan menghubungi pihak Kim Corp untuk mengatur pertemuan kita. Seperti yang sudah kita sepakati tadi. Beberapa orang akan pergi ke kediaman Kim Corp, dan sebagian lagi akan tetap disini bersama Junkyu. Kita akan kesana Hari Rabu, dan aku juga sudah bilang pada manajer untuk memesankan penginapan disekitar kediaman Kim Corp, agar kita bisa langsung ke sana pada hari Selasa setelah kegiatan promosi album baru kita." Ujar Xiumin panjang lebar.

"Untuk Sehun, Kyungsoo dan juga Jongin, karena kalian yang akan tinggal, aku ingin kalian menginap dirumah ini." Ujar Xiumin.

"Neee hyung" jawab ketiganya bersamaan.

Ketujuh pemuda itu lanjut membicarakan pekerjaan mereka. Tentang debut solo dari beberapa member yang sudah semakin dekat, serta beberapa member yang akan segera melaksanakan wajib militer. Serta project yang akan mereka lakukan untuk anniversary grup mereka. Mereka merancang konsep apa yang akan mereka buat untuk para fans.

Bosan dengan bahasan pekerjaan, mereka melanjutkan pembicaraan kearah yang lebih hangat. Menanyakan keadaan diri masing-masing, serta keadaan keluarga masing-masing.

"Xiumin hyung, kudengar kau akan membeli sebuah apartemen mewah, benarkah?" Itu suara Baekhyun yang tiba-tiba teringat sesuatu.

"Ah, nee...aku baru saja membelinya beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya aku ingin melakukan acara syukuran kecil-kecilan dengan kalian semua. Tapi, karena ada kejadian ini aku mengurungkan niatku. Aku akan melakukannya setelah Lay ditemukan." Jawab Xiumin membenarkan ucapan Baekhyun.

"Ei hyung, apa kau akan memboyong Chen juga ke rumah barumu? Tapi sepertinya, aku tidak perlu bertanya lagi, karena kau pasti akan membawanya." Goda Chanyeol.

Mendengar ucapan Chanyeol, membuat pipi berisi Xiumin merona, bahkan rona merah itu sampai pada kedua telinganya.

"Ti-tidak! Chen juga telah membeli sebuah apartemen. Kami akan tinggal sendiri-sendiri. Tapi Chen boleh mengunjungiku jika dia mau." Ujar Xiumin sedikit terbata-bata karena malu.

"Ah, lemah sekali kau kawan. Lebih baik kau dan Xiumin hyung tinggal di rumah yang sama. Kalian bisa menghemat uang dan bisa 'bersenang-senang'!" Goda Chanyeol sembari merangkul leher Chen.

"Chanyeol hyung benar! Untuk apa kau membeli rumah lagi! Kau bisa tinggal serumah dengan kekasih mu!" Ujar Sehun.

"Chanyeol sialan! Otakku tidak semesum otakmu dan Jongin. Dan kau Sehun, kau juga sama. Untuk apa kau membeli apartemen mewah jika ujung-ujungnya kau lebih sering tidur di dorm daripada di apartemenmu!" Ujar Chen sedikit kesal dengan ucapan member-membernya, yang sialannya adalah kebenaran yang ia rutuki. Apa yang dikatakan Chanyeol dan Sehun tidak sepenuhnya salah. Untuk apa ia dan Xiumin hyung membeli dua apartemen berbeda. Ia dan Xiumin hyung adalah sepasang kekasih, wajar saja mereka tinggal ditempat yang sama. Tapi ia lebih memilih menghargai keputusan Xiumin Hyung.

"Ya hyung! Kenapa kau membawa-bawa aku! Aku bahkan tidak bersuara dari tadi." Ujar Jongin protes karena dari tadi, ia tidak pernah menyinggung Chen atau Xiumin satu helai rambutpun. Kenapa ia juga ikut dibawa-bawa dalam pembicaraan mereka.

"Kau memang mesum."ujar Kyungsoo membuat Jongin terdiam.

"Chagi~~"ujar Jongin manja. Ia memeluk Kyungsoo dari belakang. Melingkarkan tangannya hingga seluruh tubuh Kyungsoo berada dalam dekapannya. Ia membenamkan wajahnya di pundak sempit Kyungsoo, hingga dadanya juga menyentuh punggung Kyungsoo, dan ia bisa merasakan hangat tubuh Kyungsoo.

Yang lain menatap Jongin jengah.

"Aku membelinya karena untuk investasi masa depanku." Ujar Sehun.

"Investasi masa depan seperti apa? Kau saja masih takut tidur sendiri." Ujar Jongin kembali menampakkan wajahnya dari balik punggung Kyungsoo. Kemudian menyandarkan dagunya dibahu Kyungsoo.

"Investasi untuk istri dan anakku nanti. Aku akan menyediakan mereka rumah dan memenuhi semua keinginan mereka, asalkan mereka mau hidup bersama denganku hingga aku tua dan mati." Ujar Sehun dengan wajah sok serius.

"Kau sok mengatakan masa depan, investasi, istri dan anak. Jajan masih mengandalkan ATM hyung-hyungmu ini. Istri? Bahkan kau tak pernah membawa pacar atau sekedar berkencan, atau memperkenalkan pacarmu pada kami." Ujar Chanyeol.

"Itu privasi, pacarku asetku. Aku tidak mau berbagi dengan hyung semua. Bahkan jika aku menikah nanti, aku tidak akan mengundang kalian semua. Kalau bukan kalian hyungku, aku tidak akan mengundang kalian ke pernikahanku. Nanti kalian terpesona dengan kekasihku, dan main mata dengan kekasihku. Aku tidak rela." Ujar Sehun. Padahal dia hanya mengarang. Dekat dengan seseorang saja Sehun tidak pernah, apalagi berpacaran. Tentang Sehun yang suka jajan dengan ATM hyungnya, itu memang benar adanya. Karena Chanyeol yang sering merasakannya. Apalagi jika sehun ngambek dan tantrum, maka mau tidak mau ia harus merelakan ATM nya dikuras oleh bayi besar itu.

"Kau akan menikahi Vivi? Anjing putihmu itu?" Ujar Jongin bertanya ingin menggoda Sehun.

"Aku normal, hyung! Aku akan menikahi manusia! Vivi itu teman dan peliharaanku." Ujar Sehun tak suka ada yang menyinggu Vivi, anjing putih kesayangannya.

"Tapi aku melihat setiap kali kau bersama Vivi, kau seolah-olah akan menikahinya." Ujar Jongin yang terus menggoda Sehun.

"aku tidak!" tolak Sehun.

"Iya, kau melakukannya." Ujar Jongin terus membuat Sehun emosi.

"Tidak, huh!" Ujar Sehun yang akhirnya ngambek.

Hyung-hyungnya hanya menggeleng mendengarkan pertengkaran duo maknae mereka ini. Sehun kadang bersikap acuh dengan segala hal. Tapi terkadang juga terlalu overprotektif terhadap sesuatu. Jongin itu anak yang baik. Tapi terkadang ia akan menjadi orang yang menyebalkan seperti saat ini.

To be continue....
___________________________
📢📢📢
Thanks for reading my work🙏🏻
Plagiarism is prohibited❌
Use the comments column well.
See you next chapter!

For Life [🚫BL Warning!🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang