chapter 6

8 3 0
                                    

"Aku rasa hidupku seperti musik. Itu mungkin bukan musik yang bagus tapi tetap mempunyai bentuk dan irama."

Maya mengantarkan rasya sampai kerumahnya.

"Makasih ya may.
" Sama sama sya.
"Eh may mampir dulu.
" Nggak usah sya aku buru buru nih. Yaudah aku pulang dulu ya sya.
"Iya hati hati ya.

Rasya kemudian masuk ke rumahnya disana kakaknya sudah sampai rumah duluan dan menonton TV sambil minum teh.

" Onee-san udah pulang ya?.
"Iya onee-san lebih cepat kan dari pada rasya?.
" Iiih onee-san. Besok rasya yang cepat sampai rumah duluan.
"Coba aja kalo bisa.

Rasya dan kakaknya terlihat akur seperti biasanya tanpa adanya kedua orang tua mereka.

Kring... Kring... Kring...

Suara telepon berdering. Rasya mengangkat telepon tersebut.

" Halo .
"Mamah.ini mamah kan?. R-rasya gak salah dengar kan ini mamah kan?.
"Ouh rasya. Iya sya ini mamah.
"Mamah apa kabar mah?. Rasya kangen banget sama papa dan mama.
" Iya mamah juga kangenn banget sama kamu dan kak fio.
"Mama kapan pulang ke sini mah.
"Belum tahu sya.
" Yahh.
"Pokoknya kamu gaboleh sedih mamah pasti akan pulang kok.
" Iya mah.
"Yaudah mamah tutup dulu telepon nya. Byee sya.
" Iya mah byee.

Rasya terlihat sedih dan kecewa karena mama dan papa nya belum bisa pulang setelah sekian lamanya bekerja dan tak pernah menelepon sama sekali. Dan ini pertama kalinya orang tuanya menelepon.

Hari berlalu begitu cepat cahaya senja mulai meredup dan rembulan mulai menggantikan sang surya menjadi lentera malam dengan bintang bintang sebagai cahayanya.

Kak fio / kakaknya rasya mulai menyiapkan makan malam.

"Rasya makan malamnya udah siap nih. Yuk makan. Teriak kak fio memanggil rasya.

Rasya segera turun dan mereka berdua makan malam bersama.

Setelah makan rasya terlihat lelah dan mengantuk kemudian rasya pergi ke kamarnya untuk tidur. Dan kakanya pun juga sama mereka berdua pun tidur.

Kring... Kring... Kring...
Alarm sudah berbunyi.
Hari memang sangat cepat sekali berlalu.
Kakak nya pun menyiapkan sarapan.

" Rasya ayo bangun sarapan nya udah matang nih.
"Iya kak.

Rasya pun segera turun dan mereka berdua pun sarapan bersama sama.

" Kak.
"Ya ada apa mau nambah lagi makan nya.
" Enggak kak. Aku nanti agak pulang terlambat ya karena nanti aku mau ngerjain tugas kelompok bareng temenku.
"Ouh Oke nanti kalo pulang hati hati.
" Siap bos.

Beberapa menit kemudian
Setelah selesai sarapan rasya dan kakaknya pergi ke sekolah bersama. Mereka berdua naik bus setiap harinya karena ayah tidak ada untuk mengantarkannya ke sekolah.

Sesampainya di sekolah......

Rasya masuk ke kelasnya dan duduk dibangku nya. Ia membaca buku novel yang diberikan kakaknya kemarin.
Maya yang melihat rasya yang terlihat asik membaca pun menghampiri nya.

"Hei sya kamu baca apa?. Kayaknya seru aku boleh ikut baca nggak?.
" Boleh dong may. Ini loh cerita detektif hebat.

Mereka berdua pun membaca novel bersama sama.

1 jam kemudian.....

Bel sekolah berbunyi yang menandakan seluruh siswa masuk ke kelasnya dan mengikuti pembelajaran.

Ibu guru pun masuk ke kelas. Dan memberikan pelajaran berkemah.

"Anak anak kemah tinggal 1 hari lagi persiapkan diri kalian. Besok jam kumpul persiapannya jam 7 ya ibu harap kalian tidak terlambat.
" Baik bu.

UNCERTAIN LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang