Setelah mereka menenangkan diri, mereka berniat meneruskan belajar mereka sebenarnya tadi di cafe nereka tak belajar banyak mereka malah banyak bercanda dan mengobrol jadi kali ini mereka belajar lagi
"Gue mau ketoilet lo lanjut duluan aja" zia hanya mengangguk dan oliv bergegas ke toilet
Setelah keluar dari toilet oliv dapat notif dari nomer yang tak dikenal dan ternyata itu nomer daffa
Daffa: liv zia lagi sama lo? Daffa: dia kok ga bales chat gue padahal udah gue spam
Tanpa basa-basi oliv langsung memfoto zia dan mengirimnya ke daffa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oliv: noh gebetan lo lgi belajar Daffa: oh iya udah makasih Daffa: eh ya tolong bilangin ada chat dri gue gitu Oliv:👍
Oliv duduk diranjang samping zia
"Mbanya dicariin" ucap oliv sembari mengambil laptopnya
"Sama siapa?"
"Cowo lu" oliv masih berkutik dengan laptopnya
"Siapa sih ngomong tu yang jelas dong" zia ngegas karna kesal oliv terus meledeknya "oh jaemin yahh" ucap zia sembari tertawa
"Dih itu mah cowo gue, tu si daffa tadi chat gye nyariin lo" jelas oliv malas
Tanpa berkata apapun zia langsung mebuka ponselnya, dia memang sengaja memasang mode senyap di handphonenya karna dia ingin fokus belajar tapi kalau urusan daffa yang chat zia bakal tetap membalasnya ****** Hari ini hari pertama para murid SMANGKA menjalani ujian termasuk zia dan oliv, zia sudah bersiap dari tadi sembari dia menunggu oliv bersiap-siap zia menyempatkan diri untuk berfoto-foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zia: ayah adek hari ini ujian doain adek ya yah💗 Zia: dulu 1 tahun yang lalu adek minta doa ayahKaya gini tapi ayah ga bales sampe sekarang
Tepat 1 tahun yang lalu waktu zia akan menjalani ujian semester kelas 10 ayahnya mulai menghilang tanpa kabar, sekarang zia sudah bisa sedikit menerima keadaan walau dalam hatinga ia berharap ayahnya segera kembali ******* Selesai ujian zia dan oliv tak langsung pulang, oliv menemani zia ke studio sekolah untuk berlatih walau tak ada job acara tetapi mereka tetap mengadakan latihan tiap minggu dan hari ini jadwalnya zia dan member lain berlatih dan tak lupa oliv yang selalu menonton zia berlatih di kursi penoton yang terletak dipinggir studio
Disela zia berlatih, zia mendapat notif dari handphonenya notif itu tak lain dari daffa
Daffa: kamu dimana? Sibuk ga? Zia: aku lagi latihan dance, kenapa? Daffa: gapapa tadinya mau ajak jalan Daffa: btw boleh minta pap cantiknya ga?wkwk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daffa: DEMI APA LANGSUNG DIKASIH??!!??!?!?!!! Zia: kenapa? Gamau?yaudah aku tarik lagi aja Daffa: jangan dong, makasih loh yaaa Zia: jangan dihapus yah☺️ Daffa: oke cantik👍
Tanpa zia sadari oliv sedari tadi memperhatikan chating zia dan daffa di belakang
"Yailah digantung tu lo sama si daffa" mulut oliv memang ceplas-ceplos tak memandang siapapun lawan bicaranya kalau zia sih udah biasa
"Gabisa amat lu liat temen seneng"jawab zia memutar bola matanya
Seusai zia berlatih oliv mengajak zia pergi ke cafe dekat taman namu zia menolak dengan alasan mereka harus belajar untuk ujian besok jadi oliv mau tak mau pun mereka langsung pulang ke rumah oliv ****** [Pukul 22.15] Oliv masih berkutik dengan buku pelajaran sedangkan zia hanya memangku bukunya namun pikirannya kemana-mana, zia madih memikirkan pria yang kemaren menelponnya ia tiba-tiba teringat dengan suara ayahnya, suara itu sedikit mirip namun yang ada dalam ingatan zia itu bukan suara ayahnya
"Liv lo tau ga sih?"
"Paan? Kaga tau kan lo belum cerita" oliv masih sibuk dengan bukunya jadi dia tak memperhatikan zia
"Yeu makanya dengerin dulu" oliv hanya diam menunggu zia bercerita
"Jadi kemaren ada nomor ga dikenal nelfon gue pas gue angkat ternyata cowo tapi dari suaranya gue rasa bukan cowo seumuran kita suaranya tuh kaya bapak-bapak gitu lo tau" lanjut zia oliv pun menaruh bukunya dan mulai memperhatikan zia yang sedang bercerita
"Orangnya ngomong apa aja?" Oliv mulai penasaran dengan apa yang zia ceritakan
"Dia ngomong halo doang sih abis itu dimatiin"
"Kira-kira siapa ya? Apa orang salah sambung?"
"Mungkin, tapi gue rasa gue kaya kenal suara itu, yang ada diingetan gue dia kaya pernah deket banget sama gue tapi siapa"
"Bokap lo?" Celetuk oliv membuat zia diam sejenak
"Masa iya, tapi beda liv suara ayah ga gitu tapi dikit mirip sih gue juga sempet mikir gitu, tapi ngga mungkin ayah kalo itu ayah pasti dia ga bakal langsung matiin telfonnya" zia tak yakin itu ayahnya karna ayah yang ia kenal tak akan sanggup memutus telfon jika mendengar suara putrinya pasti ia akan melanjutkan bicaranya meski hanya menanyakan kabar
"Bisa aja mo, siapa tau dia lagi ada disituasi yang ga memungkinkan buat nelfon lo lama, dia cuma pengin ngadih tau lo keberadaan dia yakan" oliv terus berusaha meyakinkan zia tapi zia tetap masih tak percaya karna tak ada bukti kuat tentang keberadaan ayahnya
"Udah lah ya lo ga usah mikirin itu tidur aja udah malem juga" ucap oliv sembari merangkul sahabatnya menarik zia kedalam dekapan oliv, ia berniat menangkan zia yang sedang tak baik-baik saja
"Maaf ya zi gue ngeyel ngeyakinin lo kaya gini gue cuma mau lo ada semangat hidup dan gue juga ga berniat ngasih harapan palsu buat lo, gue takut besok saat gue pergi lo masih kaya gini dan lo tambah hancur karna gue, maaf banget gue ga niat ninggalin lo gue juga sebenernya ga mau pisah sama lo tapi ini jalan gue maaf kalo gue egois tapi gue berharap ini yang terbaik buat kita" lirih oliv dalam hati
