[I] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 189: Tidak Menerima Pengkhianatan (1)

Semua pejabat menyebabkan badai protes.

Semua orang saling memandang dengan cemas, dan keheranan di mata mereka terlihat jelas. Bahkan ada beberapa orang yang menilai dia secara terbuka, seolah-olah mereka merenungkan kemampuan apa yang dimiliki wanita muda ini, agar permaisuri mengaguminya.

"Saya keberatan!"

Di bawah tatapan tidak puas Ye Dong, Yi Bufan secara bertahap muncul saat dia berbicara sambil menundukkan kepalanya, "Yang Mulia, jika Permaisuri Rong menerimanya sebagai putri angkat, maka dia akan menjadi putri Kerajaan Liujin. Warga Anda tidak setuju dengan keputusan sembrono seperti itu!"

Sebelumnya, dia menerima berita bahwa Permaisuri Rong telah meninggalkan Kediaman Pangeran Ketiga dengan marah, jadi bagaimana dia bisa menjadi kerabat roh dengannya? Karena itu, terlepas dari rencana apa pun yang mereka pikirkan, dia sama sekali tidak akan pernah setuju dengan masalah ini!

"Hmph!" Ye Dong dengan dingin mendengus. "Jenderal Yi, saya sudah membuat keputusan dan Anda tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Tidak ada waktu seperti sekarang, hari ini saya akan mengakui dia sebagai putri angkat saya dan menambahkan namanya ke silsilah nanti."

Sejak awal, Ye Dong tidak meminta pendapat Yun Luofeng. Dalam pikirannya, pendapatnya tidak penting karena sebagai kaisar, ingin mengakuinya sebagai putri angkat bukanlah hal yang sulit.

Hanya itu...

Ye Dong sedikit menyipitkan matanya dan menatap wajahnya yang sangat menakjubkan. Dia bahkan merasakan dorongan untuk membawanya ke haremnya!

Jika bukan karena membangun hubungan dengan orang-orang dari Paviliun Luofeng, dia tidak akan pernah mau memberikan wanita cantik seperti itu!

"Yang Mulia!"

Yi Bufan mengucapkan dengan nada paling tulus dan sungguh-sungguh, "Tolong pertimbangkan kembali ini tiga kali."

"Diam!" Ye Dong dengan gelisah meledak saat telapak tangannya mendarat di atas meja dengan berat. "Jenderal Yi, kamu terlalu bertele-tele! Tidak mungkin mengubah apa yang telah kuputuskan!"

Yi Bufan hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya dan tersenyum pahit. Sedikit nasihat setia menggelegar di telinga dan kaisar selalu tidak mau mendengarkannya.

Saat itu, suara iblis namun menawan dan lesu tiba-tiba terdengar, menyebabkan suasana di aula menjadi semakin tegang.

"Setiap kata dan tindakan Anda mengendalikan nasib saya, tetapi apakah Anda pernah meminta pendapat pribadi saya?"

Alis Ye Dong tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening saat garis pandangnya sekali lagi berbalik ke arah wanita muda berjubah putih di dalam aula. "Hanya ada keuntungan tanpa ada kerugian menjadi putriku! Tanpa gelar putri kekaisaran, apakah menurutmu orang-orang dari Paviliun Luofeng akan menerimamu sebagai istri?"

Meskipun Ye Dong adalah penguasa dan memiliki temperamen arogan, dia jelas memahami kekuatan Paviliun Luofeng, terutama Manajer Wu Zhong! Sebelum dia bergabung dengan Paviliun Luofeng, namanya sudah tersebar luas di Kerajaan Liujin. Dia awalnya ingin mengikatnya dengan harga yang mahal, tetapi siapa yang tahu dia pada akhirnya akan memilih Paviliun Luofeng.

"Wu Zhong setuju?"

Garis es melintas di mata Ye Ling.

Dia menyembunyikan identitasnya sendiri di Paviliun Luofeng dan hanya menggunakan nama keluarga Ling sebagai wakil tuan paviliun. Namun, semua orang di dalam dapat melihat bahwa dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap keluarga kekaisaran!

Namun, Wu Zhong sebenarnya menyetujui permintaan Permaisuri Rong?

Tindakannya seperti itu jelas memprovokasi dia!

"Kurang ajar!" Ekspresi Ye Dong berubah dingin saat dia mencaci maki dengan suara keras. "Anak yang tidak berbakti, tanpa perintahku, siapa yang mengizinkanmu ikut campur? Kamu adalah sandera Kerajaan Longyuan tetapi kamu diam-diam kembali! Saat ini, aku telah mengirim seseorang untuk memberi tahu mereka, dan kamu akan mengikuti orang-orang dari Kerajaan Long Yuan kembali dalam beberapa hal!"

Dia tidak akan pernah membiarkan Ye Ling kembali, karena Tuhan tahu bagaimana pelarian Ye Ling akan menyebabkan dua negara terlibat dalam perang sekali lagi.

Mendengar kata-kata Ye Dong, hati Ye Ling berangsur-angsur menjadi tenang. Keduanya adalah anak laki-lakinya tetapi perbedaan perlakuannya benar-benar tidak sedikit. Dia benar-benar tidak tahu apakah ada sesuatu yang tersisa di tempat ini yang sepadan dengan perasaannya.