chapter 3

267 24 1
                                    

H A P P Y R E A D I N G

.
.
.
.

"Dan aku minta tolong kepadamu untuk mengawasi Mew juga karna..."
Dady Mew tak sanggup melanjutkan kata² terakhir dan ia sngat takut bahwa itu akan terjadi.

"Ay--ayah " gagap Kenzo

"Ayah akan membawa Mew pergi "
Tebak Austin dan iti membuat Kenzo mendongkakkn kepalanya.

Austin tersenyum dan menepuk pundak Kenzo untuk memberi semangat.
"Tenanglah ken ayah tak akan membawa pergi Mew jika kita tidak lengah menjaganya " ucap Austin dgn lembut walau ia juga merasa kan kecemasan itu.

"Hmm " Kenzo mengangguk.

Karna tak ingin larut dengan kecemasan ini bella mengajak semuanya untuk menonton bersama².

"Sudah² lebih baik kita ajak anak² menonton film bersama² bagaimana"
Ajak bella.

Merekapun mengangguk.

******

Di kamar Mew..

Tok...tok...tok...

Tak ada sautan pun Minho akhirnya memilih untuk langsung masuk .

"Mew " panggil Minho.

"Nong Mew "

"Nong "

"Eughh,momy..." lenguh Mew terbangun.

"Hei... Ini phi " ucap Minho sambil duduk di pinggir ranjang Mew.

"Eeughh phi min "

"Iya "

Mew melihat phi nyapun segera duduk sambil mengucek matanya.

"Ah, apa phi sudah lama di kamar Mew " tanyanya.

"Tidak, phi baru sampai " Mew pun mengangguk.

"Tunggu sebentar phi, Mew mau cuci muka dan gosok gigi dulu "di balas anggukan oleh sang empu.

5 menit kemudian..

Setelah selesai mencuci muka dan gosok gigi Mew pun keluar dgn rambut yg di ke atas kan dan air yg mangalir menetes dari rambutnya mengenai wajah putih mulusnya itu.

Minho yg melihat itupun sempat terpesona dgn kesempurnaan yg di miliki oleh anak semata wayang keluarga jongcheveevat tersebut.
Pantas saja ,ia di beri gelar 'berlian' jong.
Selesai dgn melihat kesempurnaan adiknya itu ia berkata.

Mafia manis (mewgulf) Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang