Mafia manis (mewgulf) Revisi

chapter 1

H A P P Y R E A D I N G

.
.
.

Di sebuah masion mewah milik seorang yang berpengaruh di thailand maupun di luar thailand . ia adalah keluarga kecil tuan Kenzo jongcheveevat.

Mew suppasit jongchevevat atau berlian jongcheveevat yg kini berumur 6 tahun. Ia tumbuh menjadi anak yg pintar,cerdas, penyayang dan sopan kepada orang yg lebih tua dari nya.

"Momy ..kapan kita pergi kerumah phi min momy..."ucap mew kepada wanita cantik di depannya.

"Auww apa anak momy ini ingin kerumah phi min untuk bermain atau ingin bertemu nong manis mu nak"ucap momy dengan senyuman jahilnya .

Ia tahu anaknya ini ingin bertemu dengan nong manisnya tapi ,tak berani mengatakan langsung.owwh manis sekali anknya ini.

"Mmmm" Mew terdiam sambil menggaruk tengkuknya yg tk gatal
Lalu tersenyum tampan .

"Hehehe Mew juga ingin bertemu nong momy,jadi kapan kita pergi momy?" tanya sang anak.

"Nanti malam ya sayang tunggu dady pulang dan..."momy menggantung kan kalimatnya.

"Dan..."ucap Mew penasaran.

"Dan..."momy mengulangi perkataan anak nya karna ia sangat suka melihat wajah kesal anaknya tersebut.

"Ish momy apa sambungan kalimatnya,kenapa dan,dan,dan, terus dari tadi" ucap Mew dengan wajah yg kesal dan sang momy hanya trsenyum karna rencana nya berhasil mengerjai sang anak.

"hahaha,iya² dan kita akan menginap di sana karena besok hari minggu" seketika wajah yg tadinya kesal skarang sudah kembali tersenyum dan tampak bercahaya.

"Yeay sayang momy, terimakasih momy" ucap mew sara ya mencium kedua pipi momy nya.

"Sama² sayang " ucap momy Mew bahagia karna melihat si berlian bahagia.

Semua para pelayan yang menyaksikan interaksi anak dan ibu tersebut terharu dan tersenyum melihat kedua orang yang sangat baik dan memiliki hati yg mulia tersebut.

"Ya sudah apa baby tak ingin menyiapkan baju untuk menginap nanti sayang" sang anak yg mendengar perkataan wanita tersebut langsung menepuk jidat nya pelan.

*plakk

"Astaga mew lupa momy, tapi jangan panggil Mew baby momy Mew sudah besar " ucapnya dengan pipi yg di gembungkan dan tangan di pinggang seolah² ia menunjukan wajah marah tapi malah terlihat tampan dan menggemaskan oleh sang momy.