Bertahun-tahun Haknyeon hanya memilih untuk diam dan menganggap semuanya biasa saja. Rasanya begitu tidak tenang dan ia sendiri juga tidak bisa memikirkannya. Sangat menyiksa pikirnya.
Saat ini Haknyeon hanya bisa menatap Sahabatnya dari kursi penonton, dan menganggumi gerak-gerik kecil yang dilakukan orang yang ia sukai selama 9 tahun.
Ia tidak bisa berbohong jika ia selalu memikirkannya bahkan jika ia tidak ingin.
Haknyeon berdiri saat ia melihat temannya sudah berjalan ke arahnya, ia membawa sebotol minuman mineral dan melemparkan botol itu ke arahnya, Pemuda yang Haknyeon sukai selama 9 tahun, Kim Sunwoo.
"Masih lama nu?"
"Abis ini briefing dulu" Jawab Sunwoo setelah menegak beberapa air dan mengatur nafasnya.
Haknyeon hanya menghela nafasnya dan melemparkan handuk kecil ke arah Sunwoo yang mendarat tepat di wajahnya.
"ga ikhlas amat" Ucap Sunwoo mengambil handuk yang menutupi wajahnya. Setelah membersihkan keringatnya menggunakan handuk kecil yang dilempar Haknyeon, ia memutuskan untuk kembali ke kawanannya yang sudah berkumpul dengan pelatihnya.
Haknyeon hanya berharap pertemanannya dengan Sunwoo tidak terputus, jadi ia menganut diam adalah emas.
"DOR!"
BUGH!
Haknyeon membelalakan matanya saat reflek menonjok wajah seseorang yang mengejutkannya, tetapi kemudian Haknyeon tertawa.
"Argh, YAK!" Kesal pemuda itu, memegang pipinya yang terasa sakit dan berdenyut.
"HAHAAHAHAHAHA SORRY HAHAHA, LAGI LU NGAPAIN ANJIR KAK!" Ucap Haknyeon masih tertawa dan membantu orang itu berdiri, Lee JaeHyun, atau orang-orang memanggilnya dengan panggilan Jeje.
"ck gosah pegang-pegang" Ketus Hyunjae, menepis tangan Haknyeon yang masih mencoba meredakan tawanya.
"Gua lagi berantem" Ucap Hyunjae setelah Haknyeon berhasil meredakan tawanya, ia hanya memberi respon helaan nafas.
"Dibilang ngehomo aja"
"Yee tolol"
"Ya lu dah tau toxic masih aja nurut buat lanjut, btw bagi" Ucap Haknyeon kemudian mengambil satu stick wafer yang dibeli Hyunjae.
"Gua udah minta, dianya mohon-mohon, yodah gua kasih kesempatan, taunya dia malah nyalahin gua karena gua nganter Miyeon, gua dah bilang anjir Miyeon tuh sodara gua. Dan lu tau dia bales apa?"
Haknyeon hanya menggeleng memperhatikan Hyunjae bercerita.
"Ada kok yang sodara suka sama sodara, Lah anak goblok"
"HAHAHAHAHHAAHAHAHHAHAHAHA" Haknyeon hanya tertawa terbahak-bahak saat mendengar lanjutannya.
"Ya abis itu sampe sekarang gua masih didiemin anjir, ya gua juga ga nyariin.. males amat, paling gua ngomong hari ini"
"hadehh hari-hari dighosting abis itu gas mutusin"
"hmm hari-hari suka sama sahabat sendiri kagak ngomong ke gua"
Haknyeon terdiam. Bagaimana Hyunjae tahu?
"Ngaco" Ucap Haknyeon setelahnya, Hyunjae hanya tersenyum jail, ia menatap Haknyeon dengan penuh arti.
"... Kagak anjir!"
"Halah"
"Asli!"
"confess gih, entar kerebut nangis"
"Gajelas"
Hyunjae hanya tertawa, Hyunjae sangat peka terhadap sekitarnya, lebih tepatnya cara Haknyeon menyukai seseorang sama seperti dirinya sebelum ia pacaran dengan pacarnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moments [sunhak]
FanfictionSunhak short stories. Ada 🔞 nya, so not safe for kids. 100% Fiction 👍