perang mendadak

827 107 3
                                    






Tap

Srettttttt

"Astaga jisungie!"

"Siapkan posisi, orang orang itu mengintai kita semua,"

Dua insan yang masih bingung dengan jisung yang ada disamping mereka dengan secara tiba tiba memerintahkan mereka semua untuk siapkan posisi, maksudnya apa? Ini pemikiran junghwan dan doyoung.

Semua penghuni lama komplek mengangguk dan masing masing pulang kerumah mereka.

Jay berlari mendekati putranya yang sudah jisung letak dilantai pondopo.

"Jisung dimana jungwon?" Jisung menoleh sembari menaikkan alisnya heran.

"Gue gak tau," jawabnya.

"Tadi mereka nyusul lo kemall," ucap jay.

"Ck, repotin aja, yaudah lo bawa pulang ni anak lo terus jangan lupa siapkan posisi," Jay mengangguk patuh lalu pulang setelah itu jisung pamit pada chenle untuk pergi menyusul orang yang ingin menjemputnya tadi.







Kediaman Park sunghoon.



"Aduh gimana ini, aku gak paham cara pakai ya," jake misuh misuh sendiri didepan komputer besar punya suaminya.

Pertama tama jake harus mengunci semua pintu dan jendela yang ada dirumah ini lalu membawa ni-ki yang masih pingsan keruang bawah tanah dan mengontak nomor suaminya.

"Halo?" Tanya jake ketika sambungan itu diangkat.

"Iya kak? Kenapa? Kita lagi nyariin jisung belum ketemu," sahut sunghoon dari sebrang sana.

"Kalian pulang aja, jisung udah pulang sama anak anak, sekarang kata jisung disuruh siap siap, tapi aku gak pandai pake komputer kamu ini," ucap jake lirih menatap layar besar yang menjulai dihadapannya sekarang.

"Serius mereka udah balik?" Jake mengiyakan ucapan sunghoon, dari sebrang sunghoon meneriaki ketiga temannya untuk segera pulang kerumah karena jisung dan anak anak sudah kembali dengan selamat.

"Sebentar ya kak, kita otw,"

Sambungan diputuskan dan kini keempat pria yang berada dimall itu bernafas dengan lega.




















Kim house

"Gak ada tanda tanda kak," ucap mashiho yang duduk menatap layar dihadapannya. Terpampang jelas semua sudut dari perumahan ini diruangan kerja milik junkyu.

Junkyu menajamkan mata liarnya kesetiap rekaman cctv itu sembari menelisik rumah teman temannya.

Memang tidak ada tanda apa apa tapi perasaannya mulai gusar.

Junkyu memejamkan matanya. Dipenglihatannya yang tertutup, ia menelisik dari gerbong perumahan hingga kolam renang kosong yang ada diujung perumahan. Itu semua terlihat dikepalanya.

Dikolam belakang komplek terlihat dikepala junkyu beberapa orang sedang mengotak atik komputer mereka yang ada didalam tas.

"Mashi cek cctv ujung perumahan," ucap junkyu masih dengan mata terpejam.

"Baik kak," dengan cepat mashiho menekan info kolam kosong ujung perumahan dan benar, ada tiga orang berjaket hitam yang sedang menutup komputer mereka dengan tas abu abu itu.

"Cepat beri info itu ke jaehyuk!".




































Kediaman keluarga hwang.





"Jaemin?"

"Sebentar."

Jaemin menarik laci mejanya menunjukkan sebuah berkas kepada renjun.

"Aku mau ngasih ini kekantor, kamu harus saya disini oke?" Renjun terdiam.

"Renjun?" Ucap jaemin sekali lagi.

"Kenapa buku Sialan itu harus kamu yang pegang?" Aura renjun menghitam






























"Ini tugas kami sayang."



















Tbc.

KOMPLEK R.S.U | BXB | TREASURE X ENHYPEN X NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang