Aku selalu berpikir bahwa dunia itu jahat,tapi nyatanya manusia lah yg lebih jahat dan berbahaya.
mungkin aku sendiri pun bisa menjadi jahat untuk orang lain....
Sudah waktunya istirahat pertama,manusia2 palsu itu bergegas menuju koperasi dan kantin sekolah,uuntuk mengisi perut mereka.
Aku hanya diam di tempat duduk ku mengamati sekeliling kelas tanpa mau bergerak sedikit pun."Si anter gua jajan yo" terdengar suara di depan ku.
Aku menoleh, dan tersenyum tipis.
"Sama yg lain aja,gua mls keluar kls""Lu mah tiap hari males mulu,kapan semangat nya si?" Ucap nya.
Aku hanya mengangkat bahu tanpa mau membalas dengan kalimat.
Lalu dia pergi dengan muka yg seperti nya muak dengan ku.Aku Siho Aldenia,anak bungsu dari 3 bersaudara lahir pada tanggal 9 juni 2005,terlahir menjadi seorang perempuan yg malas,tidak peduli dengan siapapun dan tidak ingin tahu apapun yg menurut ku itu tidak penting,termasuk pelajaran sekolah.
Aku yg sekarang bukanlah Aku yg dulu, si ceria,aktif dan tidak kenal kata lelah.namun setelah kepergian ayah,dan aku yg mulai beranjak dewasa hidup ku menjadi berubah 80% dari kehidupan ku yg dulu.Hahhh memang benar,hidup tidak selamanya tentang kebahagian dan kebersamaan.yg ada akan hilang,yg dulu pernah ku pikir 'itu tidak akan mungkin terjadi pada ku' akhirnya aku sendiri yg merasakan nya.
Lucu..
Memang dunia ini hanya lelucon bagi ku.Aku terdiam di pojok kelas dengan tangan yg jadikan bantal di atas meja,tidak tidur hanya memejamkan mata saja.
Bel masuk terdengar ku buka mataku dan melihat beberapa murid di kls ini hanya sebagian,mungkin mereka masih di luar."Ga jajan?"ucap manusia yg baru datang dan duduk di sebelah ku.
"Ga" hnya kata itu yg ku ucapkan,dia pun hnya mengangguk lalu fokus dengan hp ny sendiri.
Author pov:
Siho menjalankan tugas nya sebagai seorang siswi untuk memperhatikan guru yg sedang menerangkan di depan,siho memerhatikan namun pikiran nya kosong entah kemana.
"Kerjakan halaman 51,harus beres di jam pelajaran ibu setelah itu kumpulkan di meja ibu di ruang guru,ibu ada urusan.tidak mengumpulkan di anggap alpa"ucapnya setelah mendapati telpon dari guru lain.
Pagi menuju siang itu kelas siho berisik seperti biasa,ada yg mengerjakan ada juga yg sengaja memainkan handphone dengan headset di telinganya.
Siho enggan untuk mengerjakan nya pikir siho 'masih banyak waktu, mending gua tidur dulu'
Yapp siho adalah orang terakhir yg baru menyelesaikan tugasnya,tidak salah lagi dia lah yg akan mengantarkan buku 1kls ke ruang guru sendirian.Berjalan menuju ruang guru dengan buku yg menumpuk di kedua tangan nya,"bisa bantu gua?"ucap siho pada teman sekelas nya,namanya 'dela' itu yg siho tau.
"Sini"dia mengambil sebagian buku di tangan siho "ayo" jutek nya.siho hanya memutar bola matanya malas, memdengar tanggapan dela yg sepertinya enggan membantu.
Panas itu yang siho dan dela rasakan dua anak tolol yg memilih melewati tengah lapang yg sudah pasti sangat panas,dengan cet lapang berwarna hijau dan kuning terang,menambah sensasi silau pada mata.mereka berjalan cepat menuju ruang guru."Asuuu"ucap siho yg kaget karna beberapa buku jatuh dari genggamannya "yg bener ke bawanya"dela hanya melirik setelah berucap itu,dia meninggalkan siho tanpa membantu.
"Manusia akan egois jika dirinya sama sama merasakan takut"
Ucap siho lirih sembari memandang belakang punggung dela dengan mata setengah tertutup karna silau.
Siho kembali berdiri dan berjalan cepat.Kini sudah waktunya pulang sekolah.jam yg ditunggu tunggu oleh para siswa siswi tiba juga,mereka berhamburan keluar kelas menuju rumah mereka masing-masing
Siho adalah orang terakhir yg keluar dari kelasnya, dia sengaja memilih untuk diam dulu di kls agar tidak bertemu dngn ratusan orng di parkiran.
Siho berjalan gontai menuju Parkiran dilihatnya hanya ada beberapa motor sj di sana dan suasana parkiran kini terlihat sepi siho berjalan menuju motor nya,dia melirik sekilas beberapa murid yg terlihat sedang latihan di lapang volly dan futsal entah latihan apa siho tidak peduli.Sekarang siho sedang berada di jln dngn muka datar nya,ia melihat sekilas langit yg mulai gelap seperti nya sebentar lagi akan turun hujan.
melajukan motornya dengan kecepatan yg tinggi siho tidak ingin kehujanan di jln apalagi untuk berteduh.Hujan turun setelah siho masuk kedalam rumah nya,ia tersenyum dan berjalan menuju kamarnya.
"Untung ujan nya pas gue sampe rumah"siho melempar sembarang tasnya dan mulai menuju tempat tidur nya,lelah yg siho rasakan.Aku hanya Aku'yg penuh dengan luka