Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo
.
.Si paling musuhin Malvin... wkwk
.
.Seana berlari menuju wastafel, memuntahkan sarapan yang baru saja dimakannya. Wanita itu bahkan sampai mengeluarkan air mata karena rasa mual yang tiba-tiba muncul itu.
Wanita paruh baya yang dipekerjakan Malvin untuk mengurus rumah itu menghampiri istri majikannya.
"Mba Seana enggak apa-apa?"
Seana mengusap air matanya dengan punggung tangan lalu mengangguk. "Enggak apa-apa, Bu. Saya cuma mual aja."
"Saya buatkan air jahe hangat, ya, Mba. Di kampung saya, kalau lagi mual begini biasanya minum air jahe."
Seana mengagguk. "Boleh, Bu."
Wanita paru baya itupun bergegas membuatkan air jahe hangat untuk Seana.
Disisi lain, Malvin baru saja masuk ke dalam ruang rapat. Seperti biasa. Malvin benar-benar memfokuskan dirinya pada perusahaan. Memang benar, jika menyukai sesuatu, pasti akan melakukannya sebaik mungkin. Malvin sudah bergelut di dunia bisnis sejak lulus kuliah. Ia diajarkan mengelola perusahaan oleh sang Ayah. Awalnya Malvin tidak tertarik dengan perusahaan properti milik Ayahnya. Jurusan yang diambilnya pun saat kuliah adalah sastra. Namun karena terbiasa, Malvin pun mulai menyukai jalan yang dipilihkan Ayahnya itu. Bahkan sangat menyukainya sampai tidak mempedulikan hal lain selain perusahaan.
Proyek Gracela Hotel adalah salah satu proyek besarnya. Ia harus memastikan proyek itu berjalan dengan baik agar Ayahnya bisa melihat jika Malvin layak menjadi penerusnya.
Malvin menyelesaikan rapat dengan cepat. Tim yang berada di bawah tanggung jawabnya itu selalu membuatnya puas. Tidak perlu mengarahkan terlalu banyak karena mereka cukup mampu melakukannya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Wife √
RomanceMalvin hanya tahu bagaimana caranya mengurus perusahaan. Namun suatu hari ia harus mengurus seorang wanita berusia 23 tahun yang merepotkan dan selalu melakukan hal-hal gila. Bagi Seana, Malvin adalah pria brengsek yang menjebaknya agar mau menikah...