Suara ketukan pintu terdengar dari luar yang mendapat sahutan rendah seorang pria berperawakan besar yang saat ini tengah menatap jauh kearah luar melalui dinding kaca didalam ruangannya.
Tanpa berniat merubah posisi duduknya yang membelakangi sang bawahan, dia hanya mengulurkan salah satu tangan sebagai tanda.
"Hari ini dia tidak hanya mengirim sebuah amplok Big Boss tapi juga mengirim sebuah kotak," ucap si bawahan seraya meletakan kotak yang ia maksud diatas meja beserta sebuah amplok berwarna merah jambu.
Mendengar hal itu, seseorang yang di panggil Big Boss tadi sontak berbalik dan langsung mengambil amplok untuk dibaca.
Tidak butuh waktu lama, sebuah senyum seketika terukir manis dibibir sang Big Boss saat menatap isi dari amplok dan beralih membuka kotak berbentuk kado diatas mejanya itu.
Mata besar pria yang orang-orang kenal dengan nama Park Chanyeol itu seketika terlihat berbinar senang.
"Cucuku hari ini berusia tiga tahun Hyung. Menantuku bilang, kalau pangeran kecilku itu yang menggambar ini." ucap Chanyeol seraya memamerkan gambar-gambar berbentuk abstrak khas coretan anak-anak pada sang bawahan sekaligus merangkap sebagai tangan kanannya itu.
"Ini adalah masterpiece yang akan melengkapi koleksiku lagi. Cepat pergi bawa salah satu figura dengan bingkai emas supaya aku bisa memajang lukisan luar biasa ini di ruanganku," lanjut Chanyeol bangga namun dengan nada memerintah diakhir yang membuat si tangan kanan hanya bisa mengangguk patuh lalu pamit pergi.
"Jeno Lee dan Mark Lee. Para calon pewarisku sekarang sudah bertambah tinggi. Owh, apa-apaan ini? Kenapa menantuku terlihat lebih kurus," ucapnya saat meneliti penampilan seorang pria cantik dengan tatapan hangat kearah kamera.
"Bee pasti akan marah kalau begini." gumamnya seraya meraih ponsel.
"Lay Hyung, periksa keadaan perusahaan Lee. Apa ada masalah? Kalau ada bereskan. Aku tidak ingin menantuku kepikiran hingga tidak nafsu makan. Kalau sudah begitu, cucu-cucuku bisa kurang gizi. Owh, ini akan buruk bagaimana kalau mereka jadi lemah, letih dan lesu saat sekolah.." cerocosnya yang membuat seseorang di seberang telpon memutar bola mata bosan.
Ck. Park Chanyeol dan pikiran ajaibnya. Mafia bukan sih?!
Tut.
See? Bahkan sebelum Lay sempat menjawab sambungan sudah diputus secara sepihak.
"Ommo. Sudah jam segini. Cucuku pasti sudah pulang, ini hari pertamanya pulang sekolah. Aku harus melihat, apa mereka melewati hari dengan baik," ucap Chanyeol bersemangat seraya mengambil barang-barang penting kemudian berjalan dengan langkah cepat, tujuannya adalah sekolah dari kedua calon pewarisnya.
Mrs.Oh
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS
ContoCerita sebelum MAFIA IN LOVE Ini adalah kisah tentang pria dengan wibawa Kaisar dunia bawah yang memiliki banyak nama. Phoenix adalah nama yang dikenal agung oleh para Mafia. Loey Park adalah nama yang dikenal sebagai tirani oleh para Pebisnis. Par...