Itu siapa?

10 0 0
                                    

Seorang remaja laki laki berjalan menyusuri lorong sekolah barunya. Semua menatap kearahnya dengan kagum, dia sadar akan itu hanya tersenyum kearah mereka. Remaja bernama Gana Putra Wijatja itu terus berjalan tapi di lupa dimana tempat tujuannya, dia hanya diberi tahu dia akan ada dikelas XI MIPA 4. Dia fokus melihat sekeliling sampai dia tidak melihat orang yang ada didepannya.

Dug

Kepalanya terbentur pada punggung seseorang, orang itu sedikit tersungkur kedepan sedangkan Gana juga rada terhuyung kebelakang. "Ma-maaf saya ga sengaja" ujarnya

Laki laki didepannya berbalik, dia tampak sedikit kesal tapisaat sudah melihat kearah Gana laki laki itu sedikit tertegun. Gana yang melihatnya semakin merasa bersalah, dia hanya berani mengejap ngejapkan matanya.

"kamu siswa baru?" tanya laki laki yang tadi ditabrak Gana, sebagai jawaban Gana mengagguk. Laki laki bername tag Kara itu kembali diam dia fokus melihat Gana yang sepertinya ketakutan dengannya. "Kelas berapa kamu?" kara kembali bersuara.

Dengan sedikit terbata Gana menjawabnya, "Kelas 11 MIPA 4 kak."

"Ohh mipa 4, kamu tahu kelas kamu dimana?"

"tidak kak", tepat seperti perkiraan Kara, laki laki didepannya baru hari ini masuk sekolah ini.

"Mau saya antar?" tawar Kara.

Gana diam sejenak menimbang nimbang tawaran itu, kalo dia menolak bisa bisa dia tersehat ditambah 5 menit lagi bel masuk kelas. Akhirnya Gana menjawab, "Boleh kak, kalo ga ngerepotin."

"Yaudah ayo" ajak Kara yang reflek menarik tangan Gana dengan lembut. Gana terkejut dengan perlakuan, yang mungkin kakak kelasnya itu.

"Maaf" ucap Kara sambil melepaskan pergelangan tangan Gana dari genggamannya.

Di perjalanan menuju kelas Gana tidak ada pembicaraan sama sekali, Kara fokus berjalan kedepan sedangkan Gana mengekori Kara.

Tet tet tet

Bel masuk kelas berbunyi tepat saat Gana sampai dikelasnya.

"Ini kelas--kamu, saya pergi dulu sudah bel masuk" ucap Kara lalu berlari melewati kelas kelas sebelum sempat Gana mengucapkan terimakasih.

*********

Jam pelajaran pertama telah selesai, semua siswa berhamburan keluar kelasnya untuk menghabiskan jam istirahat. Tapi berbeda dengan Gana, dia masih saja duduk dikelas.

"Engga kekantin Ga?" tanya Fika teman baru Gana dikelasnya. Mereka duduk sebangku.

Gana menggeleng pelan pelan, sambil tersenyum simpul kearah Fika, "Engga Ka, aku engga laper kok" jawab Gana , sebenarnya dia ingin kekantin untuk menggilangkan rasa laparnya tapi dia harus hemat dengan uang.

"Ohh yaudah, aku kekantin dulu. See you" Fika berjalan keluar dari ruangan kelas itu.

Gana berbalik melihat tasnya, dia tersenyum. Sebotol air yang terisi penuh dikeluarkan dari tasnya, untung dia membawa air setidaknya dia tidak dehidrasi walau rasa lapar masih tetap ada. Gana meneguk 2 kali air dari botolnya.

Bosan hanya duduk dikelasnya, Gana akhirnya keluar kelas dia pikir mungkin akan pergi ke perpustakaan daripada hanya melihat papan tulis didepannya.

Setelah melihat denah sekolah yang ada disamping kelasnya, Gana langsung berjalan menuju ke perpustakaan.

Di perpustakaan dia duduk sambil membaca sebuah buku, dia jadi teringat saat dia masih kecil ibunya sering membacakan dongeng mengingatnya dia tersenyum getir sambil meneteskan air mata. Dia tidak bisa melupakan kejadian itu, dia juga tidak bisa berbohong pada hatinya kalau kesedihannya hilang.

KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang