Trouble Love

10. Trouble Love (permulaan)

Om Swastiastu🕉
Assalammualaikum
Namo Budaya
Salam Kebajikan
Shallom

#SalamToleransi

Happy enjoy and happy reading🌹

"Alea itu istri aku Mah bukan perempuan lain lagi"

"Kamu menikah tanpa restu Mamah, jadi Mamah tidak akan pernah menerimanya sebagai menantu Mamah" hati Alea terasa teriris dengan ucapan mertuanya namun ia tetap hanya bisa diam saja.

"Tetap saja Alea adalah bagian dari keluarga ini. Mau tidak mau Mamah harus menerima kenyataan jika Alea adalah menantu Mamah" tanpa berkata lain lagi, Zeevran membawa Alea menuju kamarnya. Situasi seperti itu mungkin akan ada setiap harinya.

"Aku tidak tau, pelet apa yang gadis itu berikan kepada putranku sehingga menuruti segala kemauannya"

Pertanyaannya, apakah Alea sanggup dengan semua itu?

Ceklek....

"Masuklah! Ini sekarang juga kamarmu" perlahan Alea memasuki kamar Zeevran yang seringkali ia bersihkan tak disangka aia juga akan tidur disini.

"Pelayanan sudah memindahkan semua barangmu kesini jadi kamu tidak perlu repot-repot memindahkan nya lagi"

"Mas memajang foto ini?" Alea bertanya karena ia melihat foto pernikahan mereka berdua dipasang di atas ranjang tidur.

"Tentu saja. Karna ini foto kita berdua. Jika kita sudah punya anak maka bukan hanya foto ini saja yang dipajang melainkan foto keluarga kecil kita" Alea bahkan tidak memikirkan akan memiliki keluarga kecil bersama dengan Zeevran, yang ada dipikirannya adalah hubungan ini akan kandas dalam waktu yang tak lama.

Melihat raut wajah sang istri yang sepertinya tidak senang membuat Zeevran bingung, apa salahnya jika dirinya memajang foto pernikahan mereka di atas ranjang ataukah spot nya tidak sesuai, "Kenapa? Apa kamu rasa foto ini tidak sesuai tempat penempatannya?. Alea segera menggelengkan kepalanya sembari gugup, "Ah enggak Mas, ini udah pas kok"

"Lalu kenapa wajahmu seperti murung?"

"Akh hanya teringat Ayah sama Ibu saja Mas, aku sedih karena di hari bahagia ku mereka nggak ada"

"Apa bedanya sama Mas. Yang juga dihari bahagia anaknya justru kedua orangtuanya nggak ada" sepertinya Alea sedikit membuat Zeevran tersinggung.

"Ahh emm. Yaudah sekarang Mas bersih-bersih badan aja dulu terus ke kantor, katanya tadi ada urusan mendadak"

"Ini hari pertama kita sebagai suami istri tapi Mas harus ninggalin kamu"

"Nggak pa pa Mas. Urusan kantor juga penting. Kamu siap-siap gih, biar aku yang siapin bajunya"

"Hemm iya"

Cup

Kecupan lembut mendarat di kening Alea, pelakunya pun segera menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah karena ia juga sudah mandi saat di hotel.

"Untung jantung aku terbuat dari besi, jadi aman kalo suami nglakuin hal romantis" guman Alea. Ia segera menyiapkan keperluan sang suami. Kebiasaan nya dulu saat masih menjadi pelayan ia yang selalu menyiapkan keperluan Zeevran jadi saat sekarang ia menjadi istrinya ia sudah mengerti semuanya tanpa harus belajar.

$

$

$

$

$

Menyiapkan kebutuhan suaminya dan mengantarkan nya berangkat kerjapun sudah selesai, yang Alea lakukan selanjutnya adalah ikut membereskan mansion nya. Walaupun dia sudah menjadi Nyonya, rasanya ia tidak bisa diam saja disaat pelayan mengurus seisi mansion bagaimanapun juga mereka juga seprofesi dengannya dulu.