6. Kehidupan yang sesungguhnya

63 5 1
                                    


"Jodoh itu di tangan tuhan bukan di tangan kita"

-Rakaganz Hernandez

-Rakaganz Hernandez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---•••---

Vio baru sampai/tiba di rumah sewaannya (rumah sederhana) , dan dia baru saja menerima telepon dari keluarga vano, vio pun sempat tidak percaya/terkejut akibat vano menerima perjodohan dengan nya dan dia tersenyum menang

"Akhirnya waktu yang gue tunggu-tunggu tiba, tunggu gue DEVANO ALGARVE..ets tapi gue mau lo cinta mati dulu sama gue sebelum gue mulai permainan yang sesungguhnya" ujar vio licik ambil tersenyum sinis

•••

-Rumah vano-

Vano masih merasa kesal akan perjodohan itu dari tadi dia marah-marah tidak jelas, dan dia hari ini memutuskan untuk bolos sekolah, dia lebih memilih untuk bercerita kepada para sahabat lucknut nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vano masih merasa kesal akan perjodohan itu dari tadi dia marah-marah tidak jelas, dan dia hari ini memutuskan untuk bolos sekolah, dia lebih memilih untuk bercerita kepada para sahabat lucknut nya itu

"BRUM BRUM BRUM" vano menyalakan dan menjalankannya motor nya dengan keadaan yang sangat kencang/cepat

"BRUM BRUM" dan beberapa selang waktu...vano pun telah tiba di markas nya, dan di dalam ruangan itu para insan-insan lucknut sudah berkumpul

"HEI BOS SELAMAT PAGI!" sambut raka dengan semangat 45

"Pagi" balas vano malas

"Tongkrongan kami bukan tongkrongan pecund..." zyan dan alex yang sedang bernyanyi sambil bermain gitar pun berhenti akibat vano membuka suara

"Gue mau cerita sama lo semua" ujar vano membuka suara

Semua orang pun langsung terkejut dan langsung melihat ke arah suara tersebut

"Ga biasanya lo van, ada apa, yaudah cerita aja" balas agam

"Gue mau di Jodohin" ujar vano singkat

"HAH YANG BENER? GUE GAK SALAH DENGER KAN?!" pkik raka tidak percaya

𝐃𝐄𝐕𝐈𝐎 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang