°• alangkah baiknya vote dahulu sebelum membaca agar SAYAAA jadi lebih semangat melanjutkan cerita inii Ū-Ū oke ikuzo! •°
.
.
.
.
."Ehm, Levi senpai."
"Apa?"
"Apa ada orang yang kau sukai?"
Saat ini [Name] dan Levi sedang berada di salah satu taman kota sepulang sekolah. Semenjak pertemuan itu, mereka berdua selalu pulang bersama ketika waktu sekolah usai. Levi yang sedang membeli minuman kaleng pada mesin minuman terdiam sesaat, lalu mendudukkan dirinya di samping [Name].
"Apa-apaan pertanyaanmu itu."
[Name] mengembungkan pipinya kesal lalu bersedekap dada dan mengalihkan pandangannya ke arah sebaliknya, apa-apaan itu, [Name] jadi terlihat sangat imut dimata Levi saat ini.
"Hmph! Pelit! Kan aku hanya bertanya! Kalau ada orang bertanya itu dijawab!"
Levi hanya menghela nafas melihat tingkah laku [Name], apa memang semua wanita seperti itu jika pertanyaannya tidak dijawab? Ya, tapi itulah yang membuat Levi tertarik dengan [Name]. Sifat [Name] berbanding balik dengan teman-teman perempuannya yang memiliki sifat konyol dan aneh. Entahlah, mengapa Levi begitu tertarik dengan gadis yang satu ini, Levi begitu menyukai kepribadian [Name].
"Ada."
Seketika manik [Name] berbinar mendengar jawaban dari Levi.
"Siapa itu!? Siapa itu!?" Tanya nya antusias.
Levi menyerngit heran, kenapa [Name] sangat antusias begitu saat Levi mengatakan bahwa ada seseorang yang dia sukai? Levi dibuat terheran-heran dengan sikap gadis cantik di hadapannya ini.
"Apa-apaan raut wajahmu itu? Kenapa kau sangat ingin tahu?"
Pertanyaan Levi membuat suasana menjadi hening secara tiba-tiba. [Name] hanya menundukkan kepalanya membuat Levi lagi-lagi dibuat heran oleh sikap gadis itu. Warna langit sudah berganti menandakan matahari sebentar lagi akan terbenam, sinar jingga menerpa kedua orang itu.
Perlahan [Name] mengangkat kepalanya dan menampilkan senyuman lembut yang terlihat sangat manis. Ditambah dengan sinar matahari sore yang menerpa wajahnya membuat gadis itu terlihat begitu indah dimata Levi.
"Karena aku begitu menyukai Levi senpai."
~~~~
"Levi~ oi Levi~ ayo bangun!"Kelopak mata itu terbuka perlahan, mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang memasuki indra penglihatan. Hanji menyentuh pipi Levi dengan jari lentiknya. Bagaimana bisa seorang siswa pandai dan dijadikan murid favorit oleh semua guru itu tertidur di kelas.
"Engh, ada apa?" Tanya si surai hitam yang sedang memproses kejadian dari acara bangun tidur nya.
"Astaga, ini waktunya pulang sekolah tahu! Bisa-bisanya kau tertidur di dalam kelas! Untung saja pak Keith sadis itu tidak tahu."
"Oh, benarkah? Maaf, aku terlalu lelah."
"Ada apa Levi? Kau baik-baik saja?" Tanya lelaki berbadan kekar serta surai blonde, Erwin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ꜱᴛᴏʀʏ || ʟᴇᴠɪ ᴀᴄᴋᴇʀᴍᴀɴ
ContoIni bukan kisah tentang kapten terkuat dan ganasnya titan yang merajalela. Ini adalah kisah dimana Levi rela melakukan apapun demi menjadikan pujaan hatinya menjadi miliknya seperti dulu lagi. Levi yang selalu bermimpi akan masa lalu dan [Name] yan...