Part 5: Something Different

5.3K 763 98
                                    

Jaeyong Fanfiction
By anna

Vote komen jangan lupa...

Happy reading...

"Mau kemana?"

Suara itu terdengar memecah keheningan, membuat seorang wanita cantik berambut kecoklatan itu menghentikan langkahnya.

Tubuh ramping yang di balut dress ketat berwarna maron itu membalikan tubuhnya, "Ingin menemui Mark."

Wanita yang sudah memasuki usia kepala lima itu menggeleng pelan, "Jangan pergi kesana, ayahmu akan marah jika mengetahui kau pergi ke sana lagi."

Jemari berhias cat kuku itu meraih sejumput surai bergelombangnya untuk ia selipkan di belakang telinga, "Aku rindu keponakanku." balasnya dengan bibir yang mengembang tipis.

"Aku ibumu, aku tahu apa yang ingin kau lakukan."

Ucapan dari sang ibu jelas membuat raut wajah putrinya mengeras, jemari tangannya memegang tali tasnya kencang, "Memang apa yang akan aku lakukan?"

Tatapan keduanya bertemu, hanya beberapa detik sebelum wanita paruh baya itu mengalihkan tatapannya.

"Ibu tak ingin kehilangan putri ibu lagi, cukup kakakmu saja. Jangan lagi berurusan dengan Jung."

Setelahnya wanita itu pergi menaiki tangga dengan sedikit tertati, meninggalkan putri nya yang hanya mematung dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

***

"Terima kasih."

Suara lembut Taeyong mengalun saat lelaki cantik itu meletakan alat makannya di atas mangkok yang kosong. Mata kelerengnya menatap hangat pelayan yang sedari tadi sibuk melayaninya.

Sebenarnya, Taeyong sudah meminta mereka untuk meninggalkannya. Taeyong tidak perlu di layani, lagipula sedari kecil ia terbiasa melakukannya sendiri.

Tetapi para pelayan itu tetap keras kepala, menunggunya seperti sebuah patung hanya untuk menemaninya makan.

"GET OUT OF MY ROOM!"

Tiba-tiba saja suara gaduh dari lantai atas membuat orang-orang yang berada di sana terlonjak, suara itu terdengar keras di iringi dengan benturan benda yang menghantam langit-langit ruangan, Taeyong mengira jika sesuatu telah jatuh menghantam lantai sehingga menimbulkan debuman kencang.

"Ada apa?" Tanya Taeyong bingung.

Mereka terlihat ragu, tetapi salah satu dari mereka—yang tadi sempat membelanya—dengan cepat berjalan ke arahnya, "Tuan Muda mengamuk." ia berbisik pelan saat sudah berada di dekat Taeyong.

"Hah?"

"Sebenarnya ini sudah biasa, ada waktunya Tuan Muda terbangun dengan cara seperti ini. Kami sudah tidak terkejut."

"Kenapa bisa seperti itu?"

Pelayan itu menggeleng pelan, "Tidak ada yang tahu, Tuan muda selalu menutup mulutnya jika di tanya."

Taeyong terlihat berpikir, ia menatap ke arah pelayan itu dengan ragu sebelum mulutnya tanpa sengaja terbuka kecil.

"Hmm.. itu.. apa.. apa boleh aku ke sana?"

The Choice [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang