"Gak sekalian aja bikin grup bertiga ? Cakep bener lagunya." Seungmin menghampiri mereka setelah turun dari panggung. Penampilan yang keren dan menakjubkan dari Jisung, Changbin dan Bangchan.
"Project doang nih, ada garapan buat mata kuliah gue, disuruh ngajakin senior. Mumpung ada kenalan kan Mong, hehe." Jisung mengambil air mineral botol yang diberikan Seungmin padanya.
"Kalau mau buat juga gak apa Ji, kita sama-sama self produced, songwriters juga. Siapa tahu gak hanya project yang ini kan ?" Changbin mengambil tempat duduk disebelah Bangchan dan Felix dikursi panjang, didepannya juga ada Minho dan Hyunjin.
"Iya sih kak, Tapi beneran mau bantu lagu yang ini kan buat project kuliah gue ?"
"Santai aja Ji, kita berdua siap bantu kok. Kayak sama siapa aja sih lo." Bangchan yang mendengar sedari tadi kemudian bersuara.
"Eh iya ji adek lo mana ? Kok gak ikut, padahal mau gue unyel-unyel. Anjing! Kok gue dipukul sih ?" Hyunjin mengaduh saat kepalan tangan Jisung mengenai kepalanya.
"Enak aja, ngga usah macem-macem ya Jin sama adek gue. Gue mutilasi lo nanti." Sembur Jisung.
"Heran gue, gak mau banget liat gue sama adek lo."
"Ngga ada, kalau bareng lo jadi ngga bener nanti adek gue."
"Anjing, gue gak ngapa-ngapain adek lo. Jadiin pacar doang."
"Ngga gue restuin lo sama adek gue."
Semua yang disana tertawa melihat perdebatan Hyunjin dan juga Jisung. Sudah bukan rahasia lagi kalau Hyunjin menyukai adik dari Jisung, yaitu Han Jeongin. Sudah setahun mengejar restu sang kakak, tetap saja berujung perdebatan seperti ini.
Percakapan mereka terus berlanjut, dari hal serius samapai hal-hal random yang tak penting untuk dibahas hingga larut malam.
"Ngantuk ya Ji ?" Felix bertanya saat melihat Jisung dengan mata sayunya.
"Hah ? Oh, iya Lix. Dari kemarin emang udah ngga enak badan gue. Jadi cepet ngantuk." Jisung berucap dengan suara serak.
"Ya udah, ayok pulang. Besok masih ada jadwal kuliah." Seungmin mulai beranjak dari duduknya diikuti oleh yang lainnya menuju parkiran cafe.
"Mau gue anter pulang ngga Ji ?" Changbin menawarkan diri untuk mengantar adik tingkatnya itu.
"Ngga kak, tadi kan udah di jemput sama kak Abin tadi, anterin Felix aja tuh pulang. Gue naik taksi aja ngga apa."
"Ini udah malam Jisung, katanya ngga enak badan ? Udah dianterin aja sama Kak Minho tuh." Seungmin menyenggol Bangchan yang ada disampingnya.
"Iya ji udah malem, anterin Jisung pulang Ho." Bangchan mengode dengan kepalanya pada Minho.
"Eh ngga apa-apa kak ? Nanti ngerepotin."
"Ngga, Gue anter. Ayo." Jisung pun akhirnya mengikuti Minho dari belakang menuju mobil lelaki itu.
"Kak Minho suka ya sama Jisung ?" Seungmin bertanya saat mobil Minho menjauh dari parkiran.
"Keliatan banget ya Min ? Iya demen dia sama Jisung." Changbin yang menjawab pertanyaan Seungmin.
"Pantesan, Daisy mulu yang ditanyain." Felix bergumam pelan.
"Daisy ? Jisung itu Daisy ?" Bangchan bertanya.
"Eh ?? Aduh keceplosan gue." Felix memukul pelan bibirnya.
"Iya, Daisy itu Jisung. Jangan kasih tahu siapa-siapa ya kak."
"Minho berarti udah tahu kalau Jisung itu Daisy ?"
"Iya kak, udah dari 2 minggu yang lalu kok. Waktu mereka jalan bareng ke kantin." Seungmin yang menjawab. Mereka sudah bersiap untuk pulang Juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE ?
Fanfictionberisi narasi untuk AU MINSUNG yang ada di twitter aku, yang mau cek bisa buka profil ini ya, sudah terhubung ke twitter aku. makasih