ch 4

12.1K 35 2
                                    

Ibu susan

*********

Chapter 4. Susan

Sekilas mengenai Susan, janda berumur 41 tahun dengan 1 anak yang sudah remaja. Saat ini Susan tinggal serumah tapi tidak menikah dengan pacarnya. Warna kulitnya coklat eksotik menambah sensual tubuhnya dengan tinggi badan +/- 155cm dan berat tubuh yang proporsional. Gw mengagumi bentuk tubuh Susan yang atletis karena dia menyenangi latihan gym dan senam. Walaupun sudah berumur 41 tahun tubuhnya tidak kalah dengan gadis umur 20an. Malahan dengan umurnya yang sudah dewasa begitu Susan tampak lebih sensual. Istilah tepatnya MILF sensual. Hubungan gw dengan Susan sebenarnya cukup unik. Dia adalah teman salah satu staf kantor dan kami pernah foursome atau swinging bersama pacar Susan.

---------------------------------------------------

Pesawat terbang yang kutumpangi mendarat tepat waktu jam 09.10 di Bandara Achmad Yani. Udara Semarang yang khas panas lembab terasa mulai menyengat pada pagi itu begitu gw turun dari pesawat. Sambil melangkah gw mengaktifkan handphone. Pesan WA bertubi-tubi masuk, dari sang isteri, kantor, grup-grup hingga Susan. Semenjak acara swing gw memang kerap menjalin komunikasi dengannya. Perjalanan kali ini pun sebenarnya dipicu oleh janji dengan Susan walaupun gw kemas sebagai perjalanan dinas kantor. Beberapa hari sebelumnya gw mengetahui bahwa Susan akan melakukan kunjungan rutin ke pelanggan2nya di daerah Jawa Tengah dan gw sengaja menyamakan jadwal dengan tujuan apalagi kalau bukan untuk mencari kesempatan bersenang-senang dengannya. Pengalaman bermain cinta dengannya yang belum genap 2 bulan lalu masih menyisakan percikan api libido setiap kali gw teringat padanya.

Gw mengirim pesan WA ke Susan dan baru dibalasnya 20 menit kemudian.
Susan : Sudah sampe ya say. Sori baru bisa balas. Tadi lagi ketemu klien.
Gw : Gpp lanjutin aja. Cuman mau tanya inap dimana. Jam berapa nanti kerjaan beres?
Susan : Aku di hotel Gu****. Enak loh tempatnya. Mas rencana dimana?
Gw : Aku mau inap diatas pusermu aja San hehe
Susan : Hahaha... wedan di atas puserku mana bisa bobok nantinya
Gw : Di hotel yang sama aja deh, biar gampang klu mo nyelinap dikamarmu
Susan : Anytime available klu buat sayangku haha.. biasanya sore jam 4an baru selesai. Kontak2 lagi yah

Gw lalu browsing mencari hotel itu dan booking online. Hari itu hanya terisi jadwal pertemuan dengan 2 customer, jadi jam 15.30 gw sudah bisa check-in sambil menunggu Susan. Benar saja jam 16.40 Susan sudah mengontak: "Say ke lounge yang di lobby dulu yuk, santai2 ngupi dulu". Tak sampai 5 menit kemudian kami berjumpa. Penampilan Susan kali wanita eksekutif sekali. Rambutnya bergelombang dan mengenakan kacamata berbingkai tebal hitam. Dia mengenakan blus bahan satin berwarna abu-abu, rok ketat selutut warna hitam dengan belahan di belakang dan sepatu berhak tinggi. Make-upnya tipis bernuansa alami. Lekukan tubuhnya seperti gitar spanyol dengan betis yang jenjang ditopang hak tinggi. Dia terlihat high class dan seksi, pantasan saja customer2nya happy kasih orderan terus. Setau gw Susan memang tenaga pemasaran yang sukses di perusahaannya.

Kami cipiki-cipika dan gw memberikan pujian kepadanya. Susan sumringah senang. Kami memilih sofa dan duduk bersebelahan. Dia memesan kopi dan gw sebotol wine. Waktu itu sudah sore jadi gw anggap sudah saatnya happy hour. Kami memang selalu memiliki hubungan chemistry yang nyambung, dari sejak pertama bertemu. Obrolan kami mengalir, disisipi candaan2 yang membuat kami tertawa lepas. 45 menit berlalu tak terasa, 1/2 botol wine pun sudah masuk ke perutku. Susan mengeluh kegerahan karena cuaca Semarang membuat tubuhnya terasa lengket dan dia ingin naik ke kamarnya untuk mandi.

Saat naik kami hanya berdua di elevator, gw tiba-tiba meraih pinggangnya hingga tubuh kami merapat. Susan tersenyum dan menatapku mesra lalu bibirnya mengecup bibirku perlahan. Dia sengaja menggodaku. Gw memeluknya lebih erat hingga hidung kami bersentuhan. Tiada kata-kata dari mulut kami tapi kami dapat merasakan getaran birahi yang terpendam sejak terakhir kami melakukan foresome 2 bulan sebelumnya.

Milf sensasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang