Shani Indira.

2.2K 154 2
                                    

Aku Shani Indira, kakak kelas serta ketua osis yang katanya galak dan kinda cuek? Aku juga gatau kenapa bisa dibilang galak, padahal aku sendiri ga pernah ngobrol sama anak-anak SMA sini selain temen-temen ku.

Aku ga suka yang namanya indisipliner dalam sekolah, peraturan di buat untuk di patuhi bukan di langgar. Masih banyak anak-anak yang sering telat dan bikin aku males banget.

Pandangan ku mengarah pada salah satu siswi cantik, ia termasuk orang yang terlambat. Aku terlalu fokus ngeliat itu siswi sampai ga sadar kalo Jinan manggil aku.

"Lo liatin apaan, Shan?" tanya Jinan menatap ku dengan heran.

"Ga, udah ayo lanjut" jawab ku berbohong.

"Udah selesai kali, Shan. Lo nih ga fokus, liat tuh udah pada gaada lagi yang telat" ucap Jinan sambil menggelengkan kepalanya.

"Lapangan" ajakku.

"Lah ngapain? Lo mau ngeliatin anak-anak yang telat?" tanya Jinan dengan heran, tumben sekali pikirnya

"Bentar aja" ucap ku, mau tidak mau Jinan mengikuti ku.

Aku dan Jinan sampai di lapangan, aku berdiri dengan tangan yang dilipat menambah kesan galak dan keren nya itu. Hahaha.

"Gue mau nanya, Ji" ucap ku membuka obrolan.

"Apaan?"

"Itu, siswi yang itu namanya siapa?" tanyaku sambil menunjuk salah satu siswi yang membuat ku terpesona waktu di gerbang sekolah.

"Oh itu Shania Gracia, anak 11 IPA 1 kalo ga salah" jawab Jinan.

"Thanks" ucap ku dengan singkat.

"Kenapa lo nanyain dia? Tumben amat, biasanya ga peduli" tanya Jinan.

"Gapapa, mau tau aja" jawab ku.

Jinan hanya ber-oh ria saja mendengar jawaban ku, mungkin ia merasa curiga kepada ku.

"Fen!" aku memanggil Feni, teman ku setelah Jinan.

Feni menghampiri aku dan Jinan, lalu bertanya.

"Kenapa?"

"Bilang ke Shania Gracia ditunggu di ruang osis waktu istirahat" ucap ku dengan santai.

"Ngapain?" tanya Feni, terlihat wajah keheranannya. Bukan hanya Feni, Jinan juga ikut heran dengan ku.

"Gue mau ngobrolin sesuatu sama dia"

"Jangan lo apa-apain anak orang, Shan" ucap Feni mewanti-wanti.

"Emang gue pernah ngapain anak orang?" tanya ku sambil menaikkan satu alis.

"Ya gaada sih" jawab kembaran Lisa Blackpink itu.

"Yaudah gue mau ke ruangan dulu, lo pantau terus mereka" ucap ku dengan tegas.

Feni hanya menunjukkan jempolnya. Aku pergi dari lapangan bersama Jinan, ternyata sampai di tengah jalan Jinan teringat bahwa kelasnya akan mengadakan ulangan jadi ia masuk ke kelasnya dan aku ke ruangan osis.

Kakak Kelas || Greshan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang