Shania Gracia

1.3K 154 6
                                    

Saat ini aku sedang berada di luar pagar, ya aku terlambat. Aku tak begitu malu karena lumayan banyak yang telat hari ini. Cuaca tidak begitu terik namun matahari tetap ada, aku menghembuskan nafas berharap agar tak diberi hukuman yang berat.

Aku berbaris, menunggu osis mencatat nama murid yang telat. Aku merasa sedang di perhatikan seseorang, lalu aku mengalihkan pandanganku ke salah satu kakak osis. Ia sedang menatapku? tanyaku dalam hati.

Aku tak ingin lama-lama melihatnya, jadi aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah yang lain. Tak lama kemudian giliran ku untuk di data. Huh, dasar kopi sialan!! kesalku dalam hati. Aku terlambat karena meminum kopi keluaran terbaru.

Osis yang ku kenal hanya Jinan, kembaran Lisa Blackpink yaitu Feni dan ketos cuek nan galak yaitu Shani. Kenapa aku tak memanggil Jinan dan Feni dengan sebutan kakak? Karena kita teman dekat. Feni menginstruksi anak-anak yang telat termasuk aku untuk ke lapangan. Ia menyuruh kami untuk mengelilingi lapangan sebanyak 7 kali. Aku mendengus kesal mendengar hukuman itu, untung saja tadi sempat sarapan.

Aku menjalankan hukuman itu dengan sangat terpaksa, akhirnya setelah beberapa menit hukuman ku selesai. Saat ingin berjalan ke kelas, tiba-tiba Feni memanggilku.

"Gre, nanti istirahat ke ruang osis ya. Ketos nyuruh lo tadi" ucap Feni.

"Lah ngapain?" tanyaku, aku heran tentu saja. Tak ada angin tak ada hujan kenapa tiba-tiba ketos nyuruh aku ke ruang osis?

"Gatau, dia cuma nyuruh gue gitu doang. Kata dia sih ada yg perlu di obrolin" Feni menjelaskan.

"Oke, itu aja kan? Gue duluan ya mau ke kelas" ucapku lalu pergi masuk ke kelas.

Aku bersyukur masih dibolehkan masuk ke dalam kelas. Lagian siapa juga yang berani ngelarang ku, hiyaa. Aku mulai mengikuti pelajaran hari ini sampai bel istirahat berbunyi, untungnya aku ingat omongan Feni tadi. Aku bergegas pergi ke ruang osis dan meninggalkan teman-teman ku yang hendak mengajak ku ke kantin.

Ku ketok pintu ruang osis, lalu dibuka lah pintu itu oleh sang ketos.

"Duduk" ucapnya.

Aku pun duduk di bangku yang di sediakan.

"Ada apa ya kak? Kenapa manggil aku?" tanya ku to the point.

"Kenapa kamu terlambat?" tanya nya.

"Maaf kak saya telat bangun" jawab ku dengan jujur.

"Saya baru kali ini liat kamu terlambat, lain kali jangan terlambat lagi. Kasian kamu kalo harus lari-lari di lapangan" aku kaget dengan ucapan kak Shani barusan.

"Hah? Kasian?" tanyaku.

"Iya" jawab kak Shani dengan singkat.

Sungguh membingungkan kak Shani ini, tapi tak ku ambil pusing.

"Itu saja kak yang mau di omongin?" tanya ku.

"Tulis nomor handphone kamu disini, kalo ga ada bisa tulis sosmed kamu. Yang terpenting saya bisa ngechat kamu" ucap kak Shani lagi-lagi membuat ku bingung.

Aku menulis nomor handphone bahkan username sosmed ku di kertas yang ia sodorkan.

"Terimakasih, itu saja yang ingin saya omongin. Kamu bisa beristirahat" ucap kak Shani dengan lembut dan sopan. Aku mlyt mendengar nya.

Aku pun mengangguk lalu pergi keluar dari ruang osis dan menemui teman-teman ku di kantin. Aku takkan menceritakan tentang kak Shani kepada teman-teman ku, karena aku yakin mereka akan heboh!

Kakak Kelas || Greshan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang