Bab IV

690 133 10
                                    

.

.

.


Heaven; sebuah club malam yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu itu menyimpan banyak misteri di dalamnya. Sebuah club malam biasa yang berkedok sebagai Gay Club tetapi pada kenyataannya menyediakan surga dunia bagi para manusia-manusia biadab.

Heaven dibangun oleh tiga kandidat penerus dunia bawah; Hyuuga Hinata, Inuzuka Kiba dan Aburame Shino. Kiba dan Shino yang notabennya sebagai putera dari kedua pria yang saat ini masih bertahta di singgasana sebagai ketua yakuza, dan Hinata yang sudah menjadi anak angkat dari kedua klan tersebut.

Tidak semua orang bisa keluar masuk dan berlalu-lalang dalam club tersebut.

Heaven memiliki aturan keanggotaan bagi mereka yang ingin bergabung dan merasakan fasilitas yang diberikan. Syarat untuk bisa masuk dan bergabung dalam keanggotaan pun tidaklah mudah. Ada beberapa proses serta perjanjian yang akan diberikan; yang tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak.

Anggota Heaven mayoritas terdiri dari para pejabat negara, pengusaha kaya raya, dan kalangan selebritas.

Tentu saja publik tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalam Heaven, mengingat tempat itu adalah tempat minum dan clubbing seperti tempat lain pada umumnya. Namun berbeda untuk mereka yang sudah menjadi anggota bagian dari Heaven. Mereka akan diarahkan ke dalam elevator khusus yang turun menuju ruangan bawah tanah yang sangat luas.

Disanalah Heaven yang sesungguhnya; tempat dimana orang-orang akan mendapatkan apapun yang mereka inginkan.

Prositusi, narkoba, pembunuh bayaran, dan senjata api adalah beberapa bagian yang disediakan Heaven untuk para anggotanya. Tak heran banyak orang yang rela melakukan apa saja agar bisa bergabung ke dalamnya.

Hinata bertugas dibagian senjata kimia dan prostitusi serta menjadi kepala divisi dibagian tersebut.

Hinata bertugas untuk mengatur penjualan dan penyelundupan senjata kimia serta budak sex. Selain menyalurkan budak sex, Hinata juga menyediakan layanan prostitusi di dalam club; layanan seperti biasa maupun layanan panggilan seperti rent boy dan rent girl.

Semua anggota prostitusi yang dimilikinya adalah orang-orang khusus yang sudah Hinata pilih secara langsung. Mereka semua sudah melalui tahap pengecekkan kesehatan secara intensif. Hinata juga merawat dan memastikan para prostitusinya dalam kondisi yang sehat dan prima, bahkan dirinya juga mengadakan pelatihan khusus jika nanti mereka dihadapkan pada klien yang tidak biasa.

***

"oh, Ma'am. Anda disini? Tuan Kiba dan Shino sudah menunggu anda."

Salah satu pelayan menyapa Hinata dan Gaara saat memasuki club. Hinata hanya mengangguk kemudian menyerahkan mantel dan tasnya pada pelayan tersebut.

"Tunggulah di ruanganku, Jack dan Sakura pasti ada disana."

Hinata berlalu meninggalkan Gaara di tengah kerumunan.

Kedua manik jade miliknya memandang punggung Hinata yang semakin menjauh dan menghilang dibelokan. Sepertinya dirinya harus menyerah sekarang. Gaara tidak ingin membuat hubungan persahabatannya dengan Hinata retak atau hancur begitu saja hanya karena keegoisan keduanya.

Gaara memilih mengalah dan menikmati sisa-sisa waktunya bersama Jack selama mungkin.

Gaara berjalan ke arah yaang berlawanan dengan Hinata. Salah satu pelayan yang tadi menyambut mereka di depan pintu menuntun dirinya menuju ruangan Hinata.

CIGARETTE AND LIQUORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang