Bab VII

662 123 24
                                    

CIGARETTE AND LIQUOR

SASUKE X HINATA FANFICTION

PRESENTED BY

H E X E

SMOKE VII

***

Sasuke terjaga hingga fajar kembali menyingsing.

Dirinya belum bisa melupakan tatapan datar serta nada penuh penolakan yang ia terima dari Hinata beberapa jam yang lalu. Sasuke sudah tidak bisa kembali; dirinya sudah terlanjur jatuh pada pesona Hinata. Ada begitu banyak hal yang tidak ia ketahui mengenai wanita itu; namun hal itu tidak mempengaruhi dirinya, tidak mempengaruhi kadar rasa suka dan hasrat untuk memiliki Hinata.

Sasuke beranjak dari ranjang, membuka gorden jendela kamar. Kedua kelopak matanya memandang sekumpulan orang yang sedang berlalu-lalang. Tokyo tidak pernah sepi meski hari ini adalah weekend.

Apakah Hinata juga sibuk saat weekend?

Hal itu melintas begitu saja dalam benakya.

Hinata meninggalkan dirinya begitu saja –dan Sasuke tidak bisa menahan wanita itu lebih lama. Situasi ini terasa asing bagi dirinya, situasi ini membuat dadanya terasa sesak. Di saat beberapa wanita begitu ingin menghabiskan waktu bersama dirinya; Hinata adalah pengecualian. Wanita itu menolak keinginannya yang cukup sederhana; menolak kalimat yang selalu diharapkan oleh beberapa wanita teman kencannya.

Apakah dirinya kurang menarik?

Sasuke berusaha mencari dimana letak kekurangan dirinya.

Apakah dirinya bukan tipe pria yang diinginkan Hinata?

Benar.

Mungkin saja hal itu ada benarnya. Sasuke teralu percaya diri; dan rasa itu timbul dengan kuat karena selama ini belum pernah ada wanita yang menolaknya. Sepertinya dirinya harus segera menjalankan rencana 'mendekati Hinata' secepatnya. Sasuke tidak bisa membuang waktu dengan percuma, dirinya akan terus mendekati Hinata sebelum wanita itu bergerak menjauhi dirinya setelah malam panas yang sudah terjadi.

'ah! ... mmh'

Sasuke mengeraskan kedua rahangnya saat kilasan-kilasan singkat itu melintas dalam pikirannya. Kedua manik jelaganya melihat tubuh itu bergerak, meliuk dengan indah saat dirinya mulai memasuki relung terdalam milik Hinata. Kulit putihnya tampak bersinar di bawah lampu temaram; aroma khas yang menguar bercampur dengan aroma keringat yang terasa memabukkan -sangat seksi dan menggirahkan.

Sasuke melihat telapak tangannya; mengusap dengan jari-jemarinya untuk merasakan kembali sensasi kulit Hinata di bawah sentuhannya. Kulit yang terasa lembap karena keringat; sedikit dingin namun Sasuke sangat menyukai sensasi saat kedua kulit mereka bersentuhan. Aroma liquor yang menguar dari mulut Hinata tidak membuat Sasuke merasa terganggu; bahkan dirinya enggan untuk melepas pangutan yang sering ia berikan.

Pangutan intens yang jarang ia berikan pada beberapa teman kencan wanitanya kini ia berikan dengan penuh tuntutan pada Hinata. Sasuke tidak mengerti dengan semangat dan gairah yang menyerangnya begitu brutal; eksistensi Hinata dan pesona misterius yang terpancar dari wanita itu membuat jiwa dan pikirannya tergerak; persis seperti pemuda tanggung yang jatuh hati pada gadis pujaannya.

"Lihatlah dirimu, tersenyum seperti orang tidak waras."

Sasuke menggosok-gosokkan telapak tangannya saat suara Karin terdengar; seolah tertangkap basah telah melakukan sesuatu yang memalukan.

CIGARETTE AND LIQUORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang