"bang..." Panggil (name) kepada aether yg sedang merapikan koper nya
"Hmm?" Jawab aether berbalik menatap (name)
"Kok pulang nya cepet bgtt.." lirih (name) menunduk
"Hm.... Kenapa yaa?" Tanya aether kepada dirinya sendiri
"Kak! Yg serius dong!" Seru (name)
"... Maap, tapi kakakmu ini g bakal bisa berdiam diri dgn masalah itu.. waktu aku ke sini pun itu belum selesai, biar pun itu hanya sebuah masa lalu.. bukannya kau juga dendam dengannya?" ucap aether menepuk pelan puncak kepala (name)
"Tapi... Aku sudah tak apa kalau karena ada kakak di samping ku, jadi tidak perlu marah terlalu lama dengan nya" lirih (name) semakin menunduk
"Maaf, aku tak akan bisa melupakan hal yg dia lakukan pada kita.. aku tidak akan memaafkannya sekalipun dia keluargaku, tidak orang itu sudah tidak pantas di panggil keluarga" lanjut aether berjalan menuju gerbang kosan yg diikuti oleh (name)
"Kak.. jika sedang luang mau kan? Sesekali ke mari?" Tanya (name) menarik tangan aether yg hendak pergi ke mobilnya
"Iyyaaa! Adikku sayang! Udh dong murung nya, lagian aks g bakal ngilang kok cuman pergi sebentar aja" ucap aether gemas dengan tingkah (name), ia mencubit pelan pipi (name)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pegang janji mu... argh!! Udahan dong nyubit nya, di kira pipi ku itu mainan!" Seru (name)
"Wkwk, y emg pipi mu mainan bagi ku" ledek aether gemas dengan tingkah (name)
"Minus akhlak, stress, pipi di bilang mainan, emg g ada akhlak" lanjut (name)
/Puk puk "Yaudah, aku pergi dulu yaks, eitsz salim dulu!" Jahil aether
"Iya deh" lanjut (name) menuruti ucapan aether
Aether kemudian menaiki mobilnya setelah pamit ke (name) lalu mengatakan"Kalo gitu, bye bye!!" Seru aether akan tetapi sebelum menyalakan mobil tetiba (name) memanggilnya
"Tunggu!!!! Terus motor balap yg baru kemarin kakak beli gimana?!" Seru (name)
"Buatmu aja lah!!" Seru aether dengan senyum khasnya
"Sip, makasehh!" Seru (name) yg tetiba pandangan nya mengosong sejenak
Aether yg menyadari pandangan (name) yg terlihat sangad nolep itu pun berseru "Pandangannya di jaga yaa!!" Seru aether jahil yg membuat (name) memerah akibat malu
