'gilaaaa kebetulan bangett! Apakah ini yg namanya takdir!! Iya sih pasti gw di takdirkan untuk bersama dengannya' pikir (name) terhura
Albedo hanya mengedipkan matanya beberapa kali untuk mencerna apa yg terjadi
"G nyangka ternyata bakal satu kost an" "Gimana kalo sekalian jalan bersama-sama saja" ucap albedo tersenyum tipis
"OKEY! Boleh bgt kok!!" Pekik (name) bersemangat sambil mengacungkan jempolnya
"Kamarku tepat di sebelah kamar u, kalau butuh sesuatu panggil aja" lanjut albedo sambil berjalan di samping (name)
"Btw itu.. rambutmu... Kok bisa bisanya nggak kena hukum guru kalau sepanjang itu?" tanya (name) sweatdroop
"Ya iyalah bakal kena hukum kalau punya rambut panjang kek gini, tpi tenang. Gw ada jalan keluarnya" jawab albedo tersenyum
"Apa tuch rahasianya" tanya (name) sokab
Note (name): "ya kalau g sokab, temennya bakal dikit. Buktinya w sekarang punya temen walau sebagian besar penghianat 🗿"
#Sesatjandengerin
"Beliau yg telah menyelamatkan sya dri bnyk hal yaitu beliau alias Cuan" lanjut albedo dengan bangga
/Brak (Name) memojokkan albedo di pojokan dengan posisi mengkabedonnya dengan 1 kaki yg terangkat menempel di tembok, albedo tersentak akibat tingkah (name) yg tiba tiba
'cuan is number one!' pikir (name)
"Angkat aku jdi sugar baby mu daddy" lirih (name) menatap albedo dengan wajah bersemirik dan di iringi dengan wajah memerah sambil menaik turunkan alisnya
/Blush "A-ak-" -albedo
"Hei... Jan ngelakuin hal yg g senonoh di depan anak kecil" lirih seorang pria bersurai hitam dan sehelainya lgi berwarna hijau.
