|| Childhood || Jyuto X Male Reader

Chapter 5 " Affection "

(F/N) : Full Name
(Name) : Nama Panggilan/Nama kecilmu

- Childhood Project -

'MTC ; J.Iruma'

Jyuto Iruma
x
Male Reader!!!

by ZelEl_Monroe

~~~°°°[ Enjoy ]°°°~~~

Tuan Iruma selesai membersihkan kekasihnya dari aktifitas tadi malam, walau tubuh (name) sedang topless sekarang ia membungkusnya dengan selimut tebal, suhunya saat ini berada di titik 38,7 alias sangatlah tinggi.

Jyuto melangkah, ia pergi menuju dapur untuk mempersiapkan kompres demam dan membawa seluruh stok sport drink buah buahan, madu serta puding (name) di kulkas. sesampai di kamar memberi kompres dan menelpon jyakurai meminta saran obat untuk (name) minum.

Jyakurai mengeluh pukul 2 malam di bangunkan, ia berkata nama obatnya xxx memberi saran agar (name) di infus jika tidak mau minum air atau obat, tapi sang kekasih bukannya kritis tangannya sedang meraih raih nakas mengincar puding, jyuto menepisnya agar tunggu sebentar.

(Name) memang pingsan sebelumnya, dia sangat kelelahan, tapi puding urusan yang berbeda, tak ada yang perlu di khawatirkan jyuto sedang merawatnya dengan baik sekarang,

tidak perlu keluar membeli obat karna jika ia membuka kotak obat di rumah ternyata bisa di temukan merek jyakurai sebut, sesuai apa yang dia arahkan. Jyuto langsung menyuruh (name) meminum obatnya.

" Minum air dulu (name) baru makan puding " ujarnya mengambil paksa kemasan puding yang sudah di tangan, ia kembali naik ke kasur membantu sang kekasih mengambil posisi duduk, bukannya puding di kembalikan jyuto malah memberikan sport drink " Kau itu dehidrasi " lanjutnya lagi, belum sempat membalas ucapanya mulut (name) sudah tersumpal botol minum di pinta menegaknya segera.

" Pagi pagi kita ke klinik ya " (Name) hanya bisa bersandar dan mengangguk, saat ini jyuto memeluk (name) dari belakang menjadikan dirinya sebagai sandaran menemani kekasih agar istirahat kembali.

" Jyuu-" Suara parau memecah keheningan.

" Ada apa (name), perlu sesuatu? "

" Aku ingin ke toilet "

" Ahh~ "

Tanpa basa basi, jyuto menggendong (name) brandal style, ada sesuatu merembes keluar dari bawah, keduanya terdiam sebelum (name) panik meneriaki kekasihnya yang bodoh itu.

Bagian belakang keluar sesuatu berwarna putih, itu milik jyuto sebelumnya, ingin ke toilet tujuan malah ke kamar mandi, ya mau bagaimana lagi sudah terlanjur,

Jyuto membelai tubuhmu dengan kain lembut, tidak mandi, hanya menyeka tubuh membersihkan, beberapa menit selesai mengendongmu lagi kembali kekamar berbaring bersamaan di ranjang.

" punggungku sakit "

" berhentilah mengeluh dan tidur "

" Aku tidak mengeluh tapi memang sakit!! "

" tidur (name) tidur, kau demam tidur dulu "

Tuan iruma tersebut memprilakukanmu seperti bayi, memelukmu dalam dekapannya agar tidur segera.

Hanya beberapa menit akhirnya kau tertidur.

.
.
.
.

Suara telpon jyuto membangunkan, kekasihmu itu sibuk melakukan telpon dengan seseorang sekarang.
Manikmu menatap ke arah nakas, meraih ponsel di sana, ini pukul sembilan pagi.

tanganmu menggeser layar mencari nomor bossmu, menekan tombol hijau untuk melakukan panggilan, setelah tersambung kau meminta izin bahwa hari ini tidak bisa masuk kerja dikarnakan mengalami demam tinggi, boss memberi izin, kalian berbincang sebentar kemudian telpon di matikan sepihak setelah mengucapkan terima kasih dan kau lalu mengambil posisi duduk.

Jyuto selesai dengan telponnya, dia langsung menghampirimu mencium kening mengucapkan selamat pagi untuk kekasih tercintanya itu.

" Aku mendapat izin hari ini, ayo kita ke klinik (name) " Entah kenapa mood jyuto sedang baik? terlihat background bunga bunga di belakangnya saat dia melempar senyum padamu.

" (Name) katakan banzaiii~ "ujarnya membantumu mengenakan pakaian yang lebih tebal, memakai topi winter ushanka, celana, jaket, kaus kaki, sarung tangan dan sepatu, pinguin peliharaan jyuto Iruma siap antar ke kebun binatang.

Tidak, jyuto sedang mempermainkanmu sekarang, kau yang marah langsung menyundulkan kepalamu ke wajahnya tepat mengenai hidung.

" Ahahahah- bercanda aku hanya bercanda " Topi dan sarung tangan di lepas, kemudian dia mengendongmu ala karung beras membawa menuju mobilnya.

Masuk ke dalam mobil, duduk di sampingnya dalam diam, baru mengemudi sebentar jyuto stop di pinggiran jalan dan berlari menyebrang jalan menuju mesin minuman.

Membawa dua kaleng coklat panas dan sekaleng coffe hitam favorit nya,

" Jyuu-" Kau memanggilnya manja menyodorkan kaleng coklat yang tidak bisa kau buka.

" Pakai gigimu "

" Jyuu bodoh gigiku akan tanggal hanya karna sekaleng coklat "

dia tertawa, mengambil kalengnya dari tanganmu kemudian membukanya.

" Tidak cantik lagi jika gigi kekasihku tanggal sebiji nanti, yah, kita putus jika kau memakai gigi palsu (name) "

//pout//

Mobil kembali jalan, sepuluh menit kalian sampai di klinik perkomplekan, tidak jauh hanya saja jyuto mengemudi dengan pelan sambil mengajakmu bicara, memberikan mood yang positif.

dia membuka pintu mobil menggendongmu lagi, jyuto tidak mau kau berusaha berjalan sendiri, selain masih sakit rada malas juga sih.
Kalian masuk ke klinik, kau yang di gendong dengan tidak biasa menarik perhatian staff termasuk suster yang menyambut kedatangan kalian bersahabat, jyuto kenalan lama pemilik klinik tersebut.

" Tuan (name) akan mendapat infus 2 botol, istirahat total selama dua hari, dan usahakan memberinya makanan mudah dicerna tuan iruma "

" Baiklah, Terima kasih "

Suster tadi memandu kalian menuju kamar kecil privasi, dari pada berbaring di kasur keras kau meminta untuk memasang infus dalam posisi duduk saja, mengambil duduk di pangkuan kekasihmu menjadi tempat tidur.

" (Name) manja, gajih aku setelah sembuh nanti ya~"

|| Childhood ||
Jyuto Iruma x Male Reader
Title of the prologue: Peaceful Feeling