1. Power of Lee Haechan

307 11 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 189 halaman.
***

"Eommaaaa!" Teriak seorang pria yang sedang menuruni anak tangga, kemudian berlari ke ruang makan. Di mana, di situ sudah ada satu keluarga yang tengah sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas-nya di pagi hari.

"Pelan-pelan Haechanie, kau bisa terjatuh." Peringat Seorang wanita yang saat ini tengah menyiapkan table menner, serta memindahkan semua masakan-nya dari atas pantry, ke atas meja makan.

"Ternyata di kirim-nya Hendery ke asrama, bisa membuat-ku tenang. Ternyata aku salah! Masih ada Lee Haechan yang sangat mengganggukan." Gumam seorang laki-laki di sertai desahan pasrah.

"Selamat pagi Winwin Eomma! Selamat pagi Yuta Appa! Selamat pagi Huang Renjun yang sangat jelek! Selamat pagi  Na Jaemin yang sangat menyebalkan! Dan selamat pagi Osaki Shotaro, teman seperjuangan-ku!" Sapa seorang pria bernama Lee Haechan, yang langsung duduk di samping Renjun.

"Pagi Haechan." Sapa balik Yuta, dan Winwin secara bersamaan.

"Kalian bertiga tidak mau menyapa balik-ku?" Tanya Haechan, seraya menatap Jaemin, Renjun, dan Shotaro. Seraya menaik-turunkan alis-nya.

"Pagi." Seru mereka bertiga secara malas-malasan.

"Chan, Eomma dan Appa jadi pergi ke Chicago?" Tanya Winwin, yang langsung nimbrung dan duduk di samping Yuta. Setelah selesai mengurus masalah meja makan.

"Selamat makan semua-nya." Seru Yuta, yang mengawali sarapan pagi ini.

"Hm. Eomma dan Appa berangkat tadi malam." Jawab Haechan akan pertanyaan Winwin tadi.

Tanpa malu, Haechan langsung menyendokkan nasi beserta lauk-nya. Lalu menaruh-nya di dalam piring milik-nya.

"Benarkah? Lalu kau tidur sendirian dong tadi malam di rumah?" Tanya Winwin.

Kalau benar sendirian, Haechan cukup berani sebagai seorang pria. Tidak ada siapapun di rumah kecuali diri-nya. Mungkin ada pembantu rumah tangga mereka. Namun tempat tinggal mereka berpisah. Rumah pembantu mereka ada di halaman, sedangkan Haechan ada di atas sendirian.

"Tidak kok. Haechan tidak tidur di kamar Haechan." Seru Haechan yang sukses membuat Winwun bingung.

"Lantas kau tidur di mana? Kamar Ahjumma Kim?" Tanya Winwin.

Haechan langsung menggelengkan kepala-nya. Ia tidak pernah bisa tidur bersama orang yang lebih tua dari-nya. Ah ralat, sangat tua. Kalau hanya beda beberapa tahun sih Haechan biasa.

"Haechan tidur di kamar Renjun." Satu kata yang di keluarkan Haechan. Sukses membuat seluruh perhatian menatap diri-nya.

Sedangkan Renjun? Ia hanya bisa menghela nafas pasrah. Ia hanya tinggal menunggu, hal gila apalagi yang akan Haechan katakan, yang membuat seluruh keluarga-nya terkejut, dan berakhir mengintrogasi dirinya.

TO BE YOUR BOYFRIEND - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang