jam menunjukkan pukul 7:30 kana sudah selesai memasak dan menyiapkan baju untuk suami dan anaknya, ia ada syuting pagi, jadi harus menyelesaikan juga tugas sebagai istri dan mamah yang baik untuk suami dan anaknya, setelah selesai dengan tugasnya kana kembali ke lantai atas,
sepertinya anak dan suaminya belom bangun, kana memutuskan untuk bersiap-siap dan segera berangkat ke lokasi syuting, sepertinya tidak perlu membangunkan suami dan anaknya' Kana takut nanti penuh drama,
..
setelah selesai mandi dan bersiap kana akan berangkat ke lokasi syuting, meninggalkan anak dan suaminya, di bawah sudah ada bem dan tim-nya menunggu, Kana segera masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanannya ke lokasi syuting.
sedangkan di kamar mew, sedangkan kebingungan mencari istrinya, ia mencoba menelpon tapi tidak di angakat, mew yakin sekali jika sang istri sudah berangkat, mew menghela nafasnya pasti istrinya sengaja tidak membangunkan dirinya,
,,
" kakanya aku harus pinjem nama nata deh, mau sekesal apapun kana, kalau liat nata nangis past,
belom selesai mew merencanakan sesuatu, anaknya sudah menangis kejar, memanggil sang mamah' mew kan jadi bahagia,
,,
" hiks hiks hiks ma, mamah Kana dimana hiks hiks hiks mamah,
☀️ hei boy kenapa menangis hem,
" mamah manah ded, nata mau cama mamah,
☀️ mamah sedang kerja sayang, kan kemarin kita sudah janji tidak bol,
" ndaaa hiks hiks nata mau cama mamah,
mew tersenyum semirik, buru-buru menelpon bem, bem yang sedang melihat kana sedang berakting, langsung mengangkat panggilan video, ia melihat nata sedang menangis' sesegungkan,
kana yang sedang bersama rekan kerjanya segera melihat ke arah bem, terlihat jelas sang anak menangis dengan kuat, ahh kana kan jadi tidak tega melihat sang anak sedang menangis seperti itu, manah sambil sesenggukan seperti itu lagi hidung yang mengeluarkan air mata yang sembab pipi yang memerah karena menangis'
,,
🌻 hei anak mamah kenapa, ko menangis hem,
sapa Kana yang tidak tahan melihat anaknya sesenggukan seperti itu, rasanya ia ingin langsung loncat ke apartemennya langsung untuk memeluk sang anak,
" hiks hiks hiks mamah nata mau tee mamah hiks hiks hiks nata mau cama mamah,
🌻 iya sayang mamah masih kerja nak, nata diam dulu ya nanti mamah pulang sayang,
" nda mau nata mau cama mamah cekalang nata mau peluk mamah, nata nda mau mamam,
🌻 engga boleh seperti itu sayang mamah nanti akan pulang nata,
" hiks hiks hiks mamah nata mau cama mamah,
astaga kana benar-benar tidak sanggup melihat anaknya menangis seperti itu, Kana Paling lemah melihat anaknya menangis seperti itu, sepertinya kana kalah telak dengan perjanjiannya sendiri ia benar-benar tidak sanggup melihat anaknya menangis, sedangkan mew sudah tertawa puas dalam hatinya, melihat wajah panik sang anak, ia yakin pasti istrinya sebentar lagi akan menyuruh mereka menyusul kesana, dan benar dugaan mew,
🌻 iya sayang natta diam dulu ya nak, nata sama dedy boleh susul mamah, ded tolong bawakan perlengkapan anaknya susu baju ganti popok minyak telon dan beberapa mainan nata, nanti ka bem akan jemput kalian,
☀️ iya sayang phi akan bawakan semua perlengkapan nata, by kamu ada yang mau di bawa lagi, kirim saja alamat syuting kamu sayang nanti dedy akan kesana di antar bos, kasian phi bem pasti lelah,
🌻 oh ya udah kalau seperti itu nanti aku kirim alamatnya, dan untuk aku tidak ada yang perlu di bawa phi semua sudah di bawa tadi, tolong belikan aku salad buah na,
☀️ iya sayang, yasudah Dedy siapkan perlengkapan nata dulu na,
🌻 iya ded, nata sayang mamah tunggu di sini na, nata tidak boleh menangis lagi nanti dadanya sesak nak,
" hiks iya mamah, nanta cudah belhenti,
ucap nata yang masih sesenggukan sedikit, ia mencoba tersenyum dan menghapus air mata dan ingusnya, sedangkan mew sudah tersenyum bahagia tidak perlu repot-repot merencanakan sesuatu misinya selalu berhasil kalau sudah menyangkut sang anak, ia tentu bahagia sekali tidak akan tenang jika istrinya bekerja di luar tanpa pengawasannya,
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE DED END TOP ARTIST, ( END )
Fantasymodel dan artis yang mengawali karirnya dengan baik-baik, saja sampai ia bertemu dengan seorang anak yang selalu mengganggu-nya, mereka bahkan tidak pernah akur, jika bertemu akan seperti musuh,