Kantor direktur pemasaran kimseokjin
"Hallo Mr Kim. Saya barusan email foto dan video hasil penyelidikan selama seminggu. Saya sertakan juga biodata orang orang yang kim hana temui"Seokjin membaca pesan yang masuk siang ini. Dia segera membuka emailnya. Setelah mendownload semua file yang diperoleh detektif jhope dan jimin. Seokjin mulai menelitinya satu per satu.
"Terimakasih detektif. Uang sudah saya transfer." Seokjin menulis pesan singkat.
"Terimakasih Mr Kim, untuk laporan berikutnya akan saya kirim secepatnya"
Seokjin kembali memusatkan perhatiannya pada file temuan para detektif.
"Ternyata hana ketemu dengan yanan. Apakah mereka bekerjasama untuj menghancurkan pernikahanku dengan dita?" Seokjin membolak balik foto foto dan melihat video hasil penyelidikan.
"Wow...ternyata semurah itu harga diri kim hana" seokjin menyeringai melihat video hana dan yanan yang masuk ke kamar hotel berdua.
"Oppa...." hana menyeruak masuk ke dalam ruangan dan berteriak.
Seokjin memandang heran ke arah sekretarisnya seolah bertanya kenapa kim hana bisa masuk.
"Maaf pak...nona kim hana memaksa masuk dan melukai saya lagi dengan mendorong saya."
Seokjin menganguk mengerti dan memberi kode agar sekretarisnya keluar ruangan.
"Apa maumu?" Tanya seokjin datar.
"Oppa...segera ceraikan dita." Ucap hana setengah berteriak.
"Kenapa aku harus menceraikan dita?"
"Dia main gila dibelakangmu." Hana menyodorkan hapenya dan memperlihatkan beberapa foto. "Lihatlah...dita pergi ke hotel berdua dengan yanan. Mereka memesan kamar dan menghabiskan waktu berdua. Kamu pasti paham apa yang orang lakukan di hotel kan." Hana menyeringaiSeokjin memperhatikan foto foto itu. Dia kaget, namun dia merasa pernah melihat sesuatu yang sama persis.
Seokjin mengalihkan pandangannya ke laptop dan memutar kembali video yang barusan dia lihàt. Seokjin tersenyum.
"Hana....aku punya sesuatu yang harus kamu lihat. Seokjin menyodorkan laptopnya dan mempersilahkan hana untuk melihat sebuah video.
Hana tidak ada rasa curiga dan menonton video dengan percaya diri, namun, semenit kemudian mimik wajahnya berubah marah dan kesal. Hana hendam menekan tombol delete. Namun sebelum hana sempat lakukan, tangan seokjin dengan sigap mengambil laptopnya.
"Kenapa ada 2 wanita memakai baju yang sama?" Ucap seokjin tersenyum sinis
"Oppa....kau menyuruh orang mengawasiku ya? Aku akan tuntut dirimu." Teriak hana karena merasa terpojok dan tertangkap basah.
"Sebelum kau melalukannya, aku akan menuntutmu duluan karena masuk tanpa ijin ke kantorku, membututi istriku dan itu merupakan perbuatan tidak menyenangkan, menyebarkan informasi palsu dengan mengedit foto."
Seokjin berkata tegas dan menatap kim hana tajam.Wajah Kim hana memerah menahan amarah yang sudah di ubun ubun, giginya gemeratakan, ia mengibaskan tangannya kesal dan mulai berjalan keluar ruangan.
Setelah kim hana menghilang dari pandangannya, segera seokjin menelpon seaeorang.
"Awasi kim hana, bagi tim kalian menjadi dua...satu tim lagi untuk jaga dita...sekarang."
Setelah menelepon, seokjin beranjak dari duduknya dan keluar.
"Cancel semua pertemuan sore ini. Aku akan menjemput seon"
"Baik pak." Ucap miss jung sekretaris seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Stupid, I Love U [Complete]
Fanfiction"Aku hanya mencintai dan menyerahkan tubuhku pada satu orang..dan itu dirimu" ucap Song Dita